Catatan : Muhammad Syukri*
Sa Ilèt Mupelèt, kalau diterjemahkan secara bebas ke dalam bahasa Indonesia berarti “siapa yang curang akan menanggung akibat dari kecurangannya.”
Kalimat itu pernah meluncur dari mulut seorang sahabat baik. Sahabat seperjuangan.
Saya awalnya berpikir, dia sedang berkelakar. Namun kalimat itu diulanginya sampai dua kali.
Kemudian, dia menambahkan: “mudah-mudahan kita panjang umur, akan kita lihat siapa yang mupelèt.”
Saya terkesima, ternyata dia serius mengucapkan kalimat itu. Itu kayaknya semacam taruhan yang memang ditujukan khusus untuk saya.
“Baik, kita lihat nanti,” jawab saya singkat.
Setelah saya renungkan, “Sa ilet mupelet” itu sesungguhnya implementasi dari ayat suci Al Qur’an Surah Al Baqarah ayat 286: “…Lahaa maa kasabat wa ‘alaiha maktasabat…”
Artinya: ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
Sering juga para da’i menerjemahkan, kebaikan yang kamu lakukan akan dibalas dengan kebaikan, keburukan yang kamu lakukan akan dibalas dengan keburukan.
Hari ini, antara saya dengan sahabat seperjuangan tadi sesungguhnya sedang menghitung hari. Menunggu, kapan jatuh tempo masuk kedalam situasi “mupelèt.” Mudah-mudahan, taruhan itu tidak menjadi kenyataan.
Siapa yang mengetahui kita itu ilèt? Hanya diri kita sendiri. Kalau kita tidak merasa ilèt, kenapa harus takut akan mupelèt.
Cukup nikmati sisa hidup yang indah ini. Mari saling memudahkan dan nikmati selagi masih diberi umur untuk menghirup udara pagi. Salam Ju’mat berkah.[]
*Pemerhati multi sektoral, tinggal di Takengon