REDELONG-LintasGAYO.co : Warga di Kampung Pantan Sinaku, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah mengeluhkan akses jalan menuju ke desa mereka.
Seorang warga, Alfi kepada LintasGAYO.co, Jum’at 6 Januari 2022 mengatakan, jalan menuju ke Kampung mereka kondisinya cukup parah.
“Pantan Sinaku kini dijuluki kampung berlumpur,” kata Alpi dengan nada miris.
Mengapa tidak, saat musim hujan akses ke Pantan Sinaku sulit untuk dilewati. Jalan, licin dan berlumpur, sudah berlangsung sejak Kampung ini berdiri.
“Sudah 20 tahun, Pantan Sinaku berdiri menjadi sebuah kampung, tapi dari akses jalan tak ada yang berubah. Belum pernah tersentuh pembangunan,” tegas Alpi.
Katanya lagi, Kampung Pantan Sinaku dihuni 90 KK, dan terbagi ke dalam dua dusun. Perekonomian masyarakatnya bergantung pada perkebunan kopi dan holtikuktura.
“Ribuan ton kopi dihasilkan dalam setahun di 600 hektar lahan yang digarap warga. Tapi akses jalan yang hancur membuat ekonomi warga sulit berkembang,” ucapanya.
Belum lagi, akses pendidikan dan kesehatan. Akibat jalan hancur, warga harus menempuh perjalanan lama untuk sampai ke fasilitas pendidikan dan kesehatan.
“Kami disini hidup seperti zaman penjajahan Belanda. Pemerintah tutup mata, dan tak pernah hadir kesini,” tegasnya.
“Sekda Bener Meriah, Haili Yoga saat meresmikan Balai Serba Guna 2022 silam, pernah berjanji akan memperbaiki akses jalan ke Pantan Sinaku, dan kami warga saat ini menagih janji itu. Terlebih dia saat ini sudah menjadi Pj Bupati,” tandasnya.
[Darmawan]