Bah Ketol – LintasGayo : Tim medis atau kesehatan diminta all out dan berada di lokasi akibat gempa selama 24 jam. Demikian dimintakan salah seorang relawan tim evakuasi dari Mahasiswa Pencinta Alam Gajah Putih (Mahagapa) Zainal Abidin, saat menghubungi LintasGayo dari Bah Kecamatan Ketol, sekira pukul 01.40 WIB, Minggu dinihari, 7 Juli 2013.
“Kami berharap rekan-rekan tim medis berada di sini selama 24 jam dalam beberapa hari kedepan,” kata Zen panggilan akrab Zainal Abidin.
Pasalnya, di posko pengungsian kampung Bah, ada 164 Kepala Keluarga (KK) dengan 84 orang anak berumur 0 – 5 tahun dan 15 orang ibu hamil (bumil).
“Setau kami, anak-anak dan ibu hamil sangat rentan penyakit, terlebih dalam kondisi seperti ini. Mohonlah peran aktif tim medis,” pinta Zen.
Selain itu, lanjut Zen, permintaan mereka sangat beralasan karena sehari sebelumnya seorang warga pengungsian sempat ditimpa reruntuhan tembok dan mengalami cidera patah tulang terpaksa dievakuasi sendiri oleh mereka ke Rumah Sakit.
“Kemarin pagi mereka datang, namun sebentar saja lalu beranjak,” pungkas Zen.
Hingga berita ini diterbitkan, LintasGayo belum menghubungi pihak terkait untuk konfirmasi lebih lanjut terkait ketidakberadaan tenaga medis di Kampung Bah.
Sementara dari pemberitaan media, Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM sempat berang mengetahui ketidaksiagaan petugas medis tangani korban Gempa Gayo. (LG003)