KUTACANE-LintasGAYO.co : Hari libur merupakan waktu yang dinanti-nantikan oleh banyak orang untuk melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari.
Termasuk hali libur pasca Idul Firi 1446 H, yang menjadi momen yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga maupun kerabat.
Salah satu cara yang cukup umum dilakukan untuk mengisi hari libur tersebut adalah berwisata ke berbagai destinasi menarik.
Lawe Harum objek wisata yang berada di Kecamatan Deleng Pokhkisen, Aceh Tenggara menjadi salah satu tempat favorit bagi warga Aceh Tenggara untuk berlibur pasa hari raya Idul Fitri.
Amatan LintasGAYO.co, Senin 7 April 2025 ribuan warga Aceh Tenggara, berkumpul di Lawe Harum.
Iwan salah satu warga Aceh Tenggara, mengatakan dirinya datang ke objek wisata Lawe Harum bersama keluarga dan teman – teman untuk berlibur sekaligus bersilaturahmi.
Dirinya memilih tempat wisata Lawe Harum ini dikarenakan air sungai Lawe Harum yang dingin dan segar, serta masih dikelilingi hutan yang asri..
Namun Iwan sangat menyangkan pasca lebaran, banyak pungutan liar di objek wisata Lawe Harum, yang dilakukan oleh oknum warga.
“Alasannya parkir, tapi tempat parkirnya tak ada, dan tidak ada pengaturannya juga. Mereka memungut Rp. 10.000 untuk mobil dan 4 ribu untuk roda dua,” katanya.
Iwan mengatakan, dirinya tidak keberatan kalau untuk bayar parkir kendaraan, dengan syarat di atur tempat parkirnya dan dijaga kendaraan kita itu.
“Ia berharap Pemkab segera menertibkan Pungli di objek-objek wisata, harusnya pengelola menggunakan media pungut resmi,” tandasnya.
[Yusuf]