Tim Gabungan Hentikan Pencarian Bayi Hanyut Bersama Orang Tuanya di Weh Reseh Bener Meriah

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Tim SAR Gabungan menghentikan pencarian bayi Arkan berusia 8 tahun, yang hanyut bersama ayah dan ibunya serta satu abangnya, di sungai Weh Reseh, Rikit Musara, Kecamatan Permata, Bener Meriah, Aceh.

“Benar, hasil rapat bersama tim pencarian, bayi berusia 8 tahun, diduga hanyut bersama orang tuanya di Wehni Reseh kita hentikan sementara,” kata Kalak BPBD Bener Meriah melalui Kabid Kedaruratan, Anwar Sahdi, Jum’at 7 Februari 2025.

Menurutnya, seluruh rute pencarian sudah disisir oleh tim pencari, namun belum ada tanda-tanda jenazah bayi tersebut ditemukan.


Terkait :


Sementara untuk evakuasi jenazah Lina Susanti yang juga ibu bayi tersebut, sudah dilakukan hari ini.

“Jenazah sudah dikebumikan,” terang Anwar Sahdi.

Sebagaimana diketahui, satu keluarga warga Kampung Rikit Indah, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dikabarkan hanyut terbawa arus sungai Weh Reseh Rikit Musara.

Keluarga tersebut terdiri dari suami, istri dan dua orang anaknya yang berusia 6 tahun dan 8 bulan.

Keempat keluarga itu adalah, Hotma Pandapotan Aman Fauzi (45), Lina Susanti (35), Habib Amirullah (6) dan Arkan (8 bulan).

Kapolsek Permata, Iptu Taufik membeberkan kronologi kejadian tersebut. Menurut keterangan Kapolsek, tragedi ini bermula pada Senin, 27 Januari 2025, saat Hotma Pandapotan Aman Fauzi beserta istri dan dua anaknya berencana menghadiri pesta keluarga di Kota Subulussalam.

Mereka berangkat dari rumah kebun sekitar pukul 18.00 WIB dengan sepeda motor. Namun, nasib berkata lain, di tengah perjalanan mereka mengalami bocor ban, keluarga itupun singgah di rumah seorang warga untuk memperbaiki kendaraan.

“Setelah mendapatkan pinjaman sepeda motor, mereka kembali melanjutkan perjalanan di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Malam semakin larut, dan hujan tak kunjung reda. Keluarga ini akhirnya berhenti di sebuah gubuk yang berjarak sekitar 30 meter dari jembatan penyeberangan Sungai Weh Reseh,” terangnya.

Diduga, dalam kondisi gelap dan hujan deras, mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saat melewati jalan yang tergenang air dari gorong-gorong yang meluap, mereka kemungkinan besar tergelincir dan terseret arus sungai yang deras.

“Hilangnya keluarga ini baru diketahui pada Rabu 6 Februari 2025, ketika Soni Ari Nosra, abang kandung Lina Susanti, mencoba mencari tahu keberadaan adiknya yang tak kunjung tiba di acara pesta keluarga,” tegasnya.

Setelah mendapat informasi bahwa mereka terakhir terlihat di dekat gubuk dekat sungai, ia mengajak warga untuk melakukan pencarian.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.