REDELONG-LintasGAYO.co : Suasana duka menyelimuti warga Kampung Rikit Indah Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah, setelah satu keluarga diduga hanyut terbawa arus Sungai Weh Reseh, Rikit Musara.
Kapolsek Permata, Iptu Taufik, membenarkan kejadian tragis ini dan mengungkapkan identitas para korban.
“Hotma Pandapotan Aman Fauzi (45), Lina Susanti (35), Habib Amirullah (6) dan Arkan (8 bulan). Keempatnya satu keluarga,” kata Iptu Taufik.
Menurut keterangan Kapolsek, tragedi ini bermula pada Senin, 27 Januari 2025, saat Hotma Pandapotan Aman Fauzi beserta istri dan dua anaknya berencana menghadiri pesta keluarga di Kota Subulussalam.
Mereka berangkat dari rumah kebun sekitar pukul 18.00 WIB dengan sepeda motor. Namun, nasib berkata lain, di tengah perjalanan mereka mengalami bocor ban, keluarga itupun singgah di rumah seorang warga untuk memperbaiki kendaraan.
“Setelah mendapatkan pinjaman sepeda motor, mereka kembali melanjutkan perjalanan di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Malam semakin larut, dan hujan tak kunjung reda. Keluarga ini akhirnya berhenti di sebuah gubuk yang berjarak sekitar 30 meter dari jembatan penyeberangan Sungai Weh Reseh,” terangnya.
Diduga, dalam kondisi gelap dan hujan deras, mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Saat melewati jalan yang tergenang air dari gorong-gorong yang meluap, mereka kemungkinan besar tergelincir dan terseret arus sungai yang deras.
“Hilangnya keluarga ini baru diketahui pada Rabu 6 Februari 2025, ketika Soni Ari Nosra, abang kandung Lina Susanti, mencoba mencari tahu keberadaan adiknya yang tak kunjung tiba di acara pesta keluarga,” tegasnya.
Setelah mendapat informasi bahwa mereka terakhir terlihat di dekat gubuk dekat sungai, ia mengajak warga untuk melakukan pencarian.
Sebelumnya, Kalak BPBD Bener Meriah melalui Kabid Kedaruratan, Anwar Sahdi mengatakan, 3 orang telah ditemukan.
“Aman Fauzi, Lina Susanti dan Habib sudah ditemukan. Namun, hanya Aman Fauzi dan Habib yang sudah dievakuasi,” terangnya.
Sementara itu, Lina kata Anwar posisi jenazahnya sudah diketahui namun belum dievakuasi.
“Jarak antara jenazah satu ke jenazah Lina itu sekitar 5 KM, warga sudah sampai kesana, sementara tim belum mencapai titik itu. Kondisi jenazah tertimbun tanah, besok insyaAllah akan dilakukan evakuasi dan pencarian bayi 8 bulan atas nama Arkan,” terangnya.
[Darmawan]