Oleh : Muhammad Nasril, Lc. MA*
Bertemu kembali dengan bulan ramadhan adalah sebuah anugerah dan nikmat terbesar dari Allah SWT. Menjadi peluang emas bagi manusia untuk mewujudkan pribadi lebih taat dan dekat dengan sang pencipta melalui madrasah ramadhan.
Bulan ramadhan disebut dengan syahrun mubarak, seperti dalam hadits Rasulullah SAW yang artinya :”Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).
Namun, sebesar apa pengaruh madrasah ramadhan tersebut terhadap diri manusia, sangat tergantung pada kesiapan manusia itu sendiri dan sejauh mana usahanya melaksanakan amalan-amalan baik pada bulan tersebut.
Maka sejatinya kita memaksimalkan peluang Ramadhan di setiap waktunya untuk meraih keutamaannya. Mengisinya dengan amalan-amalan baik yang dianjurkan selama ramadhan agar berkah ramadhan itu berhasil dicapai. Kemudian betul-betul fokus memanfaatkan momentum Ramadhan dengan amalan-amalan istimewa.
Selain puasa dan shalat, ada puluhan amalan yang dapat diamalkan dengan mudah dalam sehari selama menjalani hari hari ramadhan. Mulai dari aktivitas sahur, saat pagi, waktu siang, jelang berbuka sampai menjelang tidur.
Amalan-amalan tersebut memiliki keistimewaan tersendiri, seperti tilawah Al-Qur’an, memberi makan bagi orang yang berpuasa, menyediakan dan menyiapkan bahan berbuka terbaik bagi keluarga dan amalan dalam bentuk sosial lainnya.
Sedekah merupakan amalan istimewa di bulan ramadhan, Nabi Muhammad SAW termasuk orang yang paling dermawan dan kedermawanannya di bulan suci Ramadhan lebih meningkat.
Seperti diketahui, pada bulan mulia ini terdapat berbagai keutamaan, keberkahan dan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala di hari hari lainnya.
Tapi semua itu tidak bernilai kalau keutamaan yang besar tersebut tidak dinikmati dengan sungguh-sungguh. Semua amalan yang dilaksanakan dengan sepenuh hati (ikhlas) akan mendapat ganjaran atau pahala dari Allah SWT. Apalagi dikerjakan pada saat bulan ramadhan, maka akan dilipatgandakan pahalanya.
Di antara kita, ada bermacam tipe dalam menjalani aktivitas selama ramadhan, ada yang biasa saja, ia sekedar melaksanakan kewajiban berpuasa, ada yang fokus pada kewajiban dan juga sekedar amalan sunnah lainnya dan juga ada yang luar biasa fokus dan betul-betul menikmati ramadhan, sehingga ia melaksanakan ibadah wajib dan juga sunnah dengan maksimal.
Untuk memudahkan dalam melaksanakan aktivitas selama ramadhan, anggota Majelis Ulama Senior dan mantan Mufti Mesir, Prof Dr. Ali Jum’ah menyampaikan ada 10 amalan istimewa yang dapat dilaksanakan selama ramadhan, yaitu 1. Puasa 2. Qiyamullail (Shalat malam) 3. Tilawah Al-Qur’an 4. Perbanyak Zikir 5. Doa 6. Shadaqah 7. Silaturahim 8. menjaga pandangan 9. menjaga lisan dan 10. membaca dan mempelajari sirah.
Sejak awal harus dengan tekad baik dan azam kuat, memiliki target-target maksimal, seperti target berapa kali khatam Al-Qur’an, shalat jamaah, shalat tarawih, sedekah, qiyamullail, zikir dan amalan-amalan lainnya yang akan dilaksanakan selama Ramadhan.
Selain itu juga kita harus memiliki semangat dan tekad kuat meninggalkan larangan atau hal-hal negatif selama ramadhan, mengurangi kegiatan yang dapat merusak nilai bulan Ramadhan seperti ghibah, fitnah dan larangan lainnya bagi seorang muslim.
Sebagian orang, agar lebih fokus pada amalan-amalan selama Ramadhan mereka meliburkan majelis ilmu dan fokus pada tilawah Al-Qur’an, zikir dan shalawat. Ada juga yang berhenti aktivitasnya sejenak dan cuti khusus fokus pada ramadhan. Intinya kesuksesan ramadhan itu sangat tergantung pada niat dan amalan yang dilakukan.
Kesempatan untuk menyelami keberkahan bulan mulia ini sangat diperlukan berbagai persiapan dan azam yang kuat untuk melaksanakannya, sehingga berkah Ramadhan bisa tercapai.
Ada satu fenomena yang sering terjadi pada kita, meningkatnya amal ibadah di awal ramadhan, baik dari sikap maupun akhlaknya saat baru memasuki ramadan.
Sangat hati-hati dengan hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasa, seperti menjaga lisan dari kata kata kotor, ghibah, bohong dan lainnya. Tapi seiring berjalannya waktu pelan-pelan mulai menurun, maka disini perlu mujahadah dan istiqamah sejak awal sampai akhir Ramadhan.
Pada bulan Ramadhan ini begitu mudah untuk melakukan amal baik dan kegiatan yang bermanfaat mulai pagi hari hingga malam. Isyarat sebagai bulan kebaikan dan peluang kejahatan tertutup, namun ia akan tetap seperti bulan-bulan yang lain kalau tidak ada usaha atau komitmen dalam menggapai kebaikan itu. []
*Anggota IKAT Aceh/Penghulu Muda KUA Kecamatan Kuta Malaka