Redelong-LintasGayo.co : Pemerintah Kabupaten Bener Meriah jika ingin dilihat nyata programnya berjalan dengan baik maka mesti prioritaskan pelayanan publik bidang kesehatan dan pendidikan. Hal ini diutarakan tokoh masyarakat setempat, Fakhruddin, Jum’at 17 Oktober 2014.
“Dua sektor layanan publik, kesehatan dan pendidikan mesti jadi prioritas pembangunan di kabupaten Bener Meriah,” ujar Fakhruddin selaku Fasilitator Daerah (Fasda) Organisasi Mitra Pelaksana (OMP) Sepakat untuk program pendampingan USAID-Kinerja bidang pendidikan di kabupaten tersebut.
Alasannya, kata Fakhruddin, hanya kedua sektor ini yang sampai hingga pelosok desa, terlebih untuk Kabupaten Bener Meriah yang sumber ekonomi masyarakatnya dari bidang pertanian dan perkebunan sebagai tumpuan ekonomi masyarakatnya.
“Kesehatan dan pendidikan adalah sektor layanan publik yang paling mendasar,” tegas Fakhruddin yang saat ditemui di ruang kerja Kepala Puskesmas Simpang Tiga, Risnawati,A.Md.Keb sedang berkoordinasi terkait layanan Puskesmas tersebut.
Dan sejauh ini, kita mendorong sektor ini, termasuk melakukan monitoring dan evaluasi dengan melibatkan pihak legislatif melakukan kunjungan langsung ke masyarakat.
Untuk pelayanan publik di sektor kesehatan dalam wilayah kecamatan Bukit, dikatakan Fakhruddin pihak Puskesmas Simpang Tiga sudah melakukan yang terbaik dan layak menjadi contoh bagi kecamatan lain, tidak saja di Bener Meriah namun daerah lain.
“Bukan saya yang klaim jika Puskesmas ini sudah baik layanannya, boleh dibuktikan sendiri,” pungkas Fakhruddin.
Seperti diberitakan media ini sebelumnya Puskesmas Simpang Tiga Kabupaten Bener Meriah telah meraih predikat Puskesmas Bersahaja dari Gubernur Aceh 2 tahun berturut-turut, 2013 dan 2014.
Selengkapnya baca di :
– Puskesmas Bukit kembali raih gelar Bersahaja dari Gubernur Aceh
– Kadiskes Bener Meriah : kuncinya rasa memiliki
(JW_D. Masri | Khalisuddin)
