Puskesmas Bukit kembali raih gelar Bersahaja dari Gubernur Aceh

oleh
Piagam Puskesmas Bersahaja dari Gubernur Aceh. (Foto : Muzakir)
Piagam Puskesmas Bersahaja dari Gubernur Aceh. (Foto : Muzakir)

Redelong-LintasGayo.co : Puskesmas Simpang Tige Kecamatan Bukit kabupaten Bener Meriah tahun 2014 ini untuk kedua kalinya berhasil mendapat predikat Puskesmas Bersahaja yang diberikan Gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah.

“Beberapa hari lalu tim penilai dari Banda Aceh melakukan penilaian ke Puskemas ini dan menurut penilaian mereka kita masih berhak menerima sertifikat Puskesmas Bersahaja, namun sertifikatnya belum diberikan,” ungkap Kepala Puskesmas Simpang Tige, Risnawati,A.Md.Keb di ruang kerjanya, Rabu 15 Oktober 2014 didampingi Fakhruddin selaku Fasilisator Daerah (Fasda) Organisasi Mitra Pelaksana (OMP) Sepakat USAID-Kinerja dan ketua Komunitas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Masykur.

Puskesmas Simpang Tiga Bukit Kabupaten Bener Meriah. (Foto Muzakir)
Puskesmas Simpang Tiga Bukit Kabupaten Bener Meriah. (Foto Muzakir)

Diungkapkan Risnawati, salah satu kriteria memperoleh penghargaan tersebut yakni tingkat kebersihan, kenyamanan, pelayananan rawat inap dan pemeliharaan gedung maupun bangunan layananan kesehatan.

Bagaimana upaya meraih predikat ini dijelaskan Risnawati jika Puskesmas Simpang Tige Redelong sejak beberapa tahun ini mendapat pendampingan dari OMP Sepakat USAID-Kinerja dengan fokus kegiatan mendukung perbaikan pelaksanaan kebijakan pemerintah melalui inisiasi kemitraan dan penguatan peran lintas sektor, salahsatunya pembentukan, pembekalan dan pelibatan Komite Kesehatan Kecamatan (K3) dan Komunitas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah.

Kepala Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit diruang kerjanya
Kepala Puskesmas Simpang Tiga Kecamatan Bukit, Risnawati,A.Md.Keb berdiskusi dengan Fasilitator Daerah (Fasda) Organisasi Mitra Pelaksana (OMP) Sepakat USAID-Kinerja dan ketua Komunitas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah, Masykur. (Foto : Muzakir)

“Adanya K3 sangat membantu kami karena tugasnya menjembatani antara Puskesmas dan masyarakat, jika ada persoalan tentang kesehatan maka K3 mencari solusi yang terbaik di lapangan. Selanjutnya jika ada keluhan pelayanan yang tidak prima maka mereka turut berperan agar lebih baik,” terang Risnawati.

Sejauh ini kerjasama kami cukup baik, kami juga terbuka kepada K3, mereka tahu tugas kami. Timpalnya.

“Mereka seperti LSM dan sudah diberi pelatihan terkait tugasnya. Mereka tidak diberi anggaran khusus dari pihak manapun namun bisa berperan maksimal dalam mendukung pelayanan kesehatan di Puskesmas ini,” pungkas Risnawati.

(JW_Muzakir | Khalisuddin)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.