JULYANTI Simehate Munthe masih bingung menentukan pilihan jurusan di universitas. Namun, siswa kelas III SMAN 4 Takengon ini bilang, sementara ini, dia masih bersiteguh menimbang dan nantinya akan memilih jurusan dokter gigi atau hukum di Universitas Syiah.
“Kalau gagal masuk dokter gigi atau hukum di Unsyiah, Juli akan ke Universitas Negeri Medan mengambil jurusan tari,” kata beru cantik ketika dihubungi LintasGayo.co di Takengon, Senin (19/5/2014).
Menari tampaknya menjadi niat paling besar dalam diri July–sapaan Julyanti Simehate Munthe–karena dia berkeinginan mendirikan sanggar seni di Gayo. Alasannya, agar masyarakat Gayo bisa mengembangkan seni yang lebih inovatif, dan bukan tarian yang itu-itu saja.
Benar juga July–Gayo memang butuh tempat kreasi yang Inovatif. keinginan itulah yang membuat July berkeinginan mengambil jurusan tari di Unimed, karena hanya di kampus itu saja ada jurusan tari.Alasan lainnya, agar July juga dapat berinteraksi karena jarak yang tidak terlalu dengan masyarakat Gayo.
“Tapi kalo ndak lulus Unsyiah lho,” selorohnya.
Diakui July, dia mengagumi seniman Gayo Ar Moese lantaran beliau berhasil melahirkan bakat-bakat bagus dibidang musik, kedepan July ingin bakat menarinya juga bermanfaat bagi orang banyak. “Insya Allah,” kata Putri kedua pasangan Munthe Hasan dan (Almh) Dahlia ini.
Niat Julyanti sebenarnya tidak berlebihan. Dia bersama beberapa temannya terbilang aktif memepelajari tari Gayo. Dan tentu, beberapa event berhasil dia lalui dengan mulus. Pada perlombaan tari Gebyar seni, misalnya, July dan teman-teman berhasil meraih juara 1. Begitu juga untuk acara Gebyar tari kreasi dan Gebyar tari Kopi, July berhasil menjadi pemenang.Alasan itu salah satu yang membikin July ingin melanjutkan ilmu Tari ini.
Begitupun dibidang pendidikan, July bukanlah orang super, tapi prestasi sekolahnya bisa dibilang lumayan, kendati naik turun. Saat berada di kelas V Sekolah Dasar, mislanya, July berhasil meraih juara 1, di SMP tercatat peraih juara ke-II, dan SMA peraih juara 1 ketika kelas 1, juara II di kelas II, dan terakhir kelas II juara 5.
Dara cantik kelahiran Takengon 23 Juli 1996 ini sekarang sedang menunggu ujian masuk perguruan tinggi, sehingga kegiatannya terfokus pada belajar saja. Baginya, segala rencananya sudah diatur Allah SWT, manusia sifatnya berusaha untuk yang terbaik.
“Apa yang kita dapatkan sekarang adalah yang terbaik, Yuli akan berusaha yang terbaik untuk keluarga, untuk Gayo, dan untuk Indonesia,” kata si pemalu yang ingin berkarya untuk Gayo dan Indonesia, tentunya. Insya Allah. (tarina)
