Berharga Ketika Telah Tiada

oleh

Oleh : Agung Pangeran Bungsu S.Sos*

Bukanlah ungkapan yang berlebihan tajuk “Berharga Ketika Telah Tiada” sebagai pengantar tulisan ini. Sejatinya penulis hanya ingin menggambarkan apa yang sedang dirasakan oleh umat muslim di penghujung Ramadhan saat ini.

Namun apalah daya segala sesuatu baru benar-benar terasa berharga ketika dia telah tiada. Keberkahan-keberkahan pengiring setiap nafas dan detik bulan Ramadhan membuat siapa saja yang bertemu dengannya seolah tak ingin berpisah.

Sayangnya kesedihan yang ada terkadang tidak diiringi dengan semangat menggelora dalam memanfaatkan waktu tersisa. Akan tetapi malah sebaliknya kondisi semangat dalam ibadah umat muslim di berbagai tempat sungguh memprihatinkan. Shaff shalat berjamaah kian maju sebagai tanda keimanan yang semakin lesu.

Bukti nyata kesungguhan setiap mukmin dalam beribadah sejatinya diuji pada hari-hari penghujung ini. Apakah dia akan tergiur dengan discount maupun obral-obral yang bergentayangan lewat telepon genggam dan di pusat-pusat perbelanjaan?

Ataukah ia lebih memilih untuk menyibukkan diri kembali kepada jalan Allah ta’ala, mengisi waktu dengan amalan-amalan yang dapat memberatkan timbangan kebaikannya.

Sejatinya tradisi berbelanja di penghujung bulan Ramadhan bukanlah sesuatu yang dilarang dalam Islam, akan tetapi setiap mukmin harus tetap berada pada koridor dan batas kewajaran sehingga tidak menyelisihi syariat dan mengganggu waktu-waktu yang baik untuk beribadah.

Allah ta’ala berfirman dalam Qs.Al-A’raf ayat 31.
يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
Hai anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa menurut Ibnu Abbas makna “Allah menghalalkan makan dan minum selagi dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak untuk kesombongan.

Terkadang terlihat saudara-saudara muslim yang rela pergi sejak hari masih terang hingga petang untuk memburu pakaian-pakaian baru untuk dikenakan pada hari raya nanti.

Ada yang berseragam dari ujung rambut hingga ujung kaki atau mungkin ada yang seragam sebagian. Sayangnya tidak jarang dari mereka yang rela berhutang menuruti gengsi dan keinginannya untuk dapat terlihat berbeda.

Padahal kita ketahui bahwasanya hari yang fitri atau hari raya Aidil Fitri bukanlah ajang untuk saling menunjukkan jati diri dan kehebatan antara satu sama lain.

Ramadhan sejatinya merupakan proses pendewasaan diri bagi setiap mukmin. Ramadhan pula sebagai bukti dan tolak ukur dalamnya keimanan seorang hamba pada rabb Nya. Bagi insan yang bekecukupan atau yang berkekurangan sejatinya diperlakukan sama oleh Allah ta’ala tanpa memandang status sosial.

Sebagaimana firman Allah ta’ala dalam Qs. Al-Mulk ayat 2.
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَياةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun.

Perlu direfleksikan kembali bahwasanya bulan Ramadhan merupakan momentum yang berharga sebagai titik balik seorang hamba pada jalan Allah ta’ala.

Perihal terpenting untuk saat ini bukanlah untuk meratapi kepergian hari-hari Ramadhan yang telah berlalu dan tentu saja bukan pula untuk mempersiapkan kebatilan-kebatilan pada bulan yang lainnya.

Namun yang terpenting untuk saat ini adalah untuk memaksimalkan amalan-amalan yang masih sempat untuk dilakukan.

Shalat tepat waktu, memperbanyak shadaqah, memperbanyak berdoa memohon ampun, memperbanyak mambaca Al Quran serta melakukan ibadah-ibadah sunnah lainnya.

Adapun keberhasilan setiap insan yang telah dipertemukan oleh Allah ta’ala pada bulan Ramadhan tahun ini adalah ketika ia mampu melestarikan ketaatan maupun amal shalehnya pada sebelas bulan mendatang. Wallahu a’lam bish shawab. []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.