TAKENGON-LintasGAYO.co : Beberapa waktu yang lalu, di tengah kecamuk Covid-19 dan banyaknya bertebaran info hoax tentang vaksin yang membuat Aceh menjadi salah satu provinsi dengan tingkat vaksinasi terendah, Aceh Tengah menemukan satu langkah brilian, menyelenggarakan event olahraga dengan syarat penonton dan peserta wajib melakukan vaksinasi.
Tak disangka, strategi tak biasa ini sukses besar meningkatkan angka vaksinasi covid-19 di Aceh Tengah.
Atas strategi brilian ini, banyak anggota masyarakat Aceh Tengah yang memuji langkah yang diambil oleh Kapolres Aceh Tengah, Nurochman Nul Hakim.
Kesuksesan ini, kembali diulangi lagi pada berbagai event olahraga berikutnya dengan hasil sangat memuaskan.
Target tercapainya vaksinasi ketiga ini menjadi sangat penting karena ke depan Aceh Tengah masih akan menyambut banyak event olahraga besar, salah satunya Tour de Lut Tawar, sebuah event olahraga level internasional yang akan diselenggarakan pada september mendatang.
Pencapaian target vaksinasi yang tinggi, sangat penting bagi Aceh Tengah yang menggantungkan kesejahteraan masyarakatnya dari pariwisata yang salah satunya adalah event olahraga yang dikenal dengan nama Sport Tourism.
Karena itu, menjadi janggal, ketika sebuah media online non Aceh Tengah, tiba-tiba memframe negatif kegiatan olahraga di Aceh Tengah, sekaligus menyerang pribadi Kapolres Aceh Tengah yang terbukti meningkatkan angka vaksinasi, sebagai sesuatu yang membahayakan.
Menariknya, sebelum berita ini menyebar, Pordasi Aceh melarang event pacuan kuda di Aceh Tengah dengan isu yang beredar kalau larangan itu terkait dengan rencana penggagalan Aceh Tengah sebagai tuan rumah olahraga berkuda.
Beberapa pihak di Aceh Tengah, menduga kalau framing ini adalah bagian dari politik perebutan posisi tuan rumah PON ini.
Apakah dugaan ini, benar adanya? Wallahu alam.
[Redaksi]
