JAKARATA-LintasGAYO.co : Disela-sela rapat koordinasi segmen batas wilayah yang berlangsung di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Plt Bupati Bener Meriah, Dailami mengusulkan perubahan Daerah Pemilihan (Dapil) DPR-RI di Aceh.
Usulan tersebut disampaikan kepada, Plh Dirjen Administrasi Kewilayahan Kementerian dalam Negeri Suhajar Diantoro, Sabtu 26 Juni 2021.
“Kita ingin, perubahan Dapil ini ditelaah kembali. Saat ini, Dapil Aceh 1 terdiri dari 8 kabupaten/kota antara lain Langsa, Lhokseumawe, Bireuen, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Timur dan Aceh Tamiang,” katanya.
“Sementara untuk Dapil Aceh 2 terdiri dari 15 Kabupaten/Kota yaitu, Banda Aceh, Sabang, Subussalam, Aceh Besar, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Singkil dan Simeulue,” tambah Dailami.
Menurut Dailami, perubahan Dapil yang ditawarkan diantaranya, Dapil 1 Aceh menjadi Langsa, Lhokseumawe, Aceh Tenggara, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Utara, Aceh Timur, Gayo lues dan Aceh Tamiang.
“Kemudian untuk Dapil Aceh 2 antara lain Banda Aceh, Sabang, Subussalam, Aceh Besar, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Bireun, Aceh selatan, Singkil dan Simelue,” terangnya.
Usulan perubahan Dapil ini kata Dailami, mengingat kondisi geogragis dan menyatukan wilayah tengah Aceh dalam satu wilayah pemilihan.
“Ini bisa menjadi peluang, putra-putri wilayah tengah menjadi perwakilan masyarakat ke DPR RI,” ujarnya.
Selain itu Plt Bupati Bener Meriah juga berharap, perubahan ini dapat dilakukan pada Pemilu yang akan datang dan tentunya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada.
Menanggapi usulan itu, Plh Dirjen Administrasi Kewilayahan Kemendagri Suhajar Diantoro menjelaskan, ia akan melakukan pengkajian atas usulan tersebut dan berupaya mengakomodirnya dengan melihat beberapa pertimbangan kewilayahan.
[Ril]
