Pakanlaya Wabah Di Gayo Terbit dalam Buku Menolak Wabah BWCF

oleh

Yogyakarta-LintasGayo.co : Sebuah kajian ilmiah karya Salman Yoga S terkait wabah yang pernah melanda peradaban Gayo pada abad ke-18 terbit bersama puluhan kajian ilmiah lainnya yang terangkum dalam buku bertajuk “Menolak Wabah” terbitan Ombak Yogyakarta tahun 2021.

Mewabahnya pandemi Corona di seluruh dunia sejak setahun lebih menjadi pembicaraan berbagai kalangan. Demikian fenomenalnya hingga para ilmuan, budayawan, seniman, birokrat dan segala lapisan masyarakat dunia tidak henti-hentinya melakukan kajian dan penelitian.

Tidak sedikit buku, jurnal, artikel dan karya seni yang telah terbit terkait wabah covid 19, bahkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyebutkan beberapa varian baru SARS-CoV-2 telah ditemukan di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil dalam beberapa bulan terakhir.

Wabah yang pernah melanda di nusantara langka sekali ditemukan catatan dalam khazanah tradisional termasuk dalam peradaban masyarakat Gayo.

Melalui BWCF (Borobudur Writers and Cultural Festival) kajian Salman Yoga S yang membahas wabah yang pernah terjadi di tanah Gayo dengan judul “Pakanlaya Wabah di Gayo Abad 18” diterbitkan dalam dua jilid buku tebal.

Buku dua jilid tebal bertema wabah dalam perspektif khazanah lokal nusantara merupakan hasil penelitian dari manuskrip, relief, khazanah rempah dan ritual nusantara yang berisi 85 tulisan dari perspektif pengobatan, filologi, antropologi, sejarah, seni pertunjukan, arkeologi, pendidikan sampai kebatinan.

Buku ini diberi kata pengantar oleh Dr Hilmar Farid, Direktur Jendral Kebudayaan, Kementrian Pendidikan & kebudayaan RI.

Disamping kajian ilmiah karya Salman Yoga terangkum dalam buku setebal 911 halaman jilid satu dan buku jilid dua setebal 865 halaman, sebelumnya dalam bentuk karya sastra karyanya juga terbit dengan tajuk “Pungi den Pakanlaya” setebal 165 halaman.

[Red]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.