Buku Puisi “Rajah” : Doa dalam Diri

oleh

Buku yang berisi 58 puisi ini menceritakan kisah perjalanan, doa yang di sanjungkan untuk kebaikan dan kejahatan bagi alim ulama.

Sulaiman Juned sebagai penulis seakan-akan mengembalikan doa yang pernah ada di kampung halaman (Aceh) seperti memulangkan, membalikkan keadaan agar kita tetap mengingat apa yang pernah dilakukan untuk melawan santet atau pengobatan kepada orang lain.

Buku puisi “Rajah” ini telah menjadi buku tunggal yang ke 15 dari Sulaiman Juned, baginya menulis buku adalah jalan untuk tetap memperkenalkan budaya, membuat kita tetap berpikir dan akan terus berkarya dalam waktu yang tidak dapat ditentukan.

Dirinya saat ini menjabat sebagai ketua prodi dari salah satu kampus seni di Indonesia yaitu Institut Seni Indonesia Padangpanjang program Seni Taeter.

“Rajah” niatnya akan kita launching sekaligus bedah dalam akhir bulan ini dengan menggunakan via zoom dan semoga berjalan dengan baik, keadaan saat ini tidak membuat kita untuk berhenti berkarya. Dalam keadaan bagaimana pun kita bisa berkarya, selagi masih bisa berpikir” ucap Sulaiman.

Dengan terbitnya buku “Rajah” membuat penyair kelahiran Aceh tersebut berhasil menerbitkan bukunya dalam waktu satu tahun satu buku. Sebagai salah satu penyair yang sangat produktif kita sangat layak memberikan apresiasi terhadap dirinya. Berikut ini salah satu penggalan puisi yang ada di dalam buku “Rajah”.
(kurajah
kurajen
puleh nyoe
teuka laen)

aku
sedang mengaduk-aduk angin
gerimishujanpanasterikbaraapi bertarung
diruang kepala. Menambatkan
puisi pada kabut

: gigilnya merajah jiwa.

Selamat membaca dan selamat atas terbitnya buku “Rajah” karya Sulaiman Juned yang diterbitkan oleh Salmah Publishing (2020). Mari kita nantikan nyala dan doa yang akan dikumandangkan atas buku puisi tersebut (Ubai) []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.