Oleh : Mustiar AR*
CORONA ITU NAMAMU
Orang orang kampungku
Panik. Rasa aman kini terkontaminasi
Kau datang bagai hantu. Tanpa mengetuk
Pejabat ataupun penjahat kau sikat
Corona itu namamu. asal muasalmu
Dari Wuhan, tirai bambu sana
Gayamu lemah gemulai.begitu lembut
Orang-orang mati terkapar lunglai
Kau mahluk tanpa wujud
Orang-orang mati tanpa batu nisan
Corona itulah namanya
Kau pemisah akan kasih sayang
Yang bersuami tiba tiba menjanda
Yang berayah seketika menjadi yatim papa
Yang kaya tiba tiba jadi miskin merana
Aceh, 2019
CORONA
Kau datang menyapaku lembut
Orang-orang lari ketakutan
Meulaboh, 2020
Mustiar AR, adalah penyair kelahiran Meulaboh, 15 April 1967 puisinya banyak diterbitkan oleh media lokal di daerah ACEH, seperti di Mingguan Atjeh Post, Serambi Indonesia, juga karya puisinya ada di Antologi bersama puisi penyair Aceh lainnya, seperti Antologi Puisi Seulawah, Kilas Pintas, Nuansa Dari Pantai Barat, Putro Phang, Ziarah Ombak, Ensiklopedi Aceh, Adat Hikayat, Dan Sastra 2008. Buku puisi LAGU KELU dan DERU PESISIR hanyut oleh Gelombang Tsunami 2004. Mustiar AR kini tinggal di Jln. Bakti Pemuda Jurong IV Lingkungan Meulur 037 Gampong Drien Rampak 23618 Aceh Barat_Meulaboh. [SY]