Banda Aceh-LintasGayo.co : Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) Gelombang II, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pers DETaK Unsyiah tahun 2014 yang mengangkat tema “Eksistensi Lembaga Pers Kampus” resmi dibuka oleh Mulya Rizki Nanda, Pemimpin Umum UKM Pers DETaK Unsyiah, di Aula Perpustakaan Unsyiah, Sabtu, 25 Oktober 2014.
“Tanggung jawab seorang jurnalis, terletak pada diri sendiri. Tanggung jawabnya adalah pada saat dia melaksanakan tugas sebagai jurnalis dengan baik,” kata Mulya Rizki Nanda, pada sambutannya membuka PJTD tersebut.
Acara ini akan diselenggarakan dua hari, mulai Sabtu, 25 Oktober 2014 dan akan berakhir Minggu sore, 26 Oktober 2014. Peserta akan diajari tentang ilmu-ilmu jurnalistik dasar sebagai bekal untuk menjadi jurnalis.yang handal.
Ketua panitia acara, M. Fajarli Iqbal kepada wartawan mengatakan untuk menjadi jurnalis butuh perjuangan usaha kerja keras dan menimba ilmu-ilmu jurnalistik, salah satunya adalah PJTD.
“Mengikuti pelatihan ini tidak cukup hanya bermodalkan kemauan, apalagi sekedar untuk mengisi waktu kosong, butuh usaha dan kerja keras dalam menuntut ilmu apalagi masuk ke dalam rimba jurnalistik,” ujar M. Fajarli Iqbal.
Dihari pertamanya PJTD Gelombang II diikuti oleh 20 calon anggota baru DETaK dari 36 peserta yang teregistrasi. Peserta merupakan mahasiswa angkatan 2013 dan 2014 dari berbagai fakultas di Unsyiah. Acara yang diadakan setiap semester ini dimaksudkan guna untuk meregenerasi anggota UKM Pers DETaK Unsyiah.
Acara ini merupakan pertama kalinya yang dilaksanakan di Aula Perpustakaan Unsyiah, dimana ditahun sebelumnya selalu di helat di Aula Gedung Gelanggang Mahasiswa Unsyiah.
Materi pertama dipaparkan oleh salah seorang alumni dan juga senior DETaK, Miswar, mengenai pengantar jurnalistik. Dengan gayanya yang santai Miswar mengajak para peserta untuk mengenal dunia jurnalistik dari sudut pandang luas. Selanjutnya pemaparan materi-materi mengenai jurnalistik dan manajemen organisasi lainnya akan disampaikan oleh alumni dan senior DETaK Unsyiah, yang telah lama berkecipung di media dan berpengalaman dibidangnya masing-masing.[]
