Jangan Biarkan Duka Berlarut

oleh

[Catatan redaksi]

2-Juli-2013_2014

Sahabat LintasGAYO…

Dalam Diam
Bumi bergetar
Alam bertasbih
Illahi Rabbi berkehendak
Secuil kuasa Allah diperlihatkan
Disekeping tanah surga
Gayo…

Tercatat, hari itu Selasa 2 Juli 2013. Bumi Gayo bergetar. Gempa berkekuatan 6,2 SR, membuat sebagian wilayah pergunungan di dataran tinggi Gayo porak poranda. Akibatnya, sebanyak 48 syuhada gempa menghadap Illahi dan 5 orang hingga kini dinyatakan hilang.

Pascagempa tersebut, segenap mata tertuju. Aksi kemanusiaan terus mengalir tanpa batasan suku, ras dan bangsa bahkan agama. Semuanya bergerak atas nama kemanusiaan dan kemanusiaan.

Saat ini, jelang sepekan berlalunya gempa dalam hitungan tahun, musibah ini masih dirasakan warga. Masih banyak rumah yang belum bisa berdiri kembali, masih banyak rumah sekolah yang belum bisa berjalan normal dan masih banyak juga masjid, mersah (meunasah) dan sarana lainnya belum bisa bangkit.

Janji tinggal janji. Rasanya semua janji hanya bisa terlepas dari mulut dan catatan kertas kerja saja. Masyarakat belum mampu bangkit secara normal. Meskipun upaya bangkit tersebut terus dilakukan.

Hanya saja, masyarakat masih berkutat dengan sisa gempa dan puing hati yang sempat koyak akibat gempa belum bisa terobati. Ada apakah dengan ini? Sekilas kami berusaha mengangkatnya, semoga catatan jelang setahun ini bisa jadi pelopor bangkitnya episode kedua dalam mengembalikan Gayo tersenyum, terlebih saat genap satu tahun gempa Gayo dalam suasana berpuasa Ramadhan 1435 Hijriyah.

Bukan bermaksud untuk membuka lagi duka lama yang telah berlalu setahun. Namun untuk bisa kembali menggugah banyak pihak yang sebelumnya sudah berkomitmen untuk membangun kembali Gayo. Intinya, jangan biarkan duka itu berlarut.[]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.