TAKENGON-LintasGAYO.co : Beredarnya pesan singkat SMS dari KominfoBMKG, Jum’at petang hingga malam, 24 Februari 2017 yang sempat menggegerkan warga dataran tinggi Gayo Aceh Tengah dan Bener Meriah tidak perlu dirisaukan.
“Daerah kita rawan bencana gempa, dan itu adalah pemberitahuan terjadinya gempa,” kata kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, Jauhari.
Dikatakan, setahun lalu di kantor BPBD Aceh Tengah oleh BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) dipasang alat pendeteksi gempa (seismograf) berikut servernya yang terkoneksi dengan BMKG pusat,” ujar Jauhari.
Untuk SMS tersebut, kata dia, dikirimkan secara otomatis sebagai pemberitahuan kepada masyarakat yang berdekatan dengan lokasi gempa.
“Kenapa SMS berulang? saya juga tidak faham penyebabnya dan akan kita cari tau secepatnya,” katanya.
Dikatakan, penyebab resah SMS tersebut dikarenakan getaran gempa tidak terasa karena kedalamannya hingga 182 kilometer. “Peralatan kita tetap mencatat sekecil apapun getaran gempa yang terjadi,” jelas Jauhari.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Aceh Tengah Harun Manzola melalui Kabid Pelayanan E-Government, Zulfikar Ahmad menyatakan penyebab SMS berulang ada kemungkinan server menerima pesan belum sampai ke nomor yang dituju menyebabkan server mengirim ulang informasi.
“Secara teori, SMS hanya dapat dikirim dalam jumlah tertentu setiap detik. Karena dikirim sekaligus ke ribuan nomor maka ada SMS yang harus antri menunggu giliran terkirim,” terangnya.
SMS masih dalam antrian, server SMS gateway menerima pesan belum terkirim. “Informasi ini memicu server untuk mengirim ulang SMS, akibatnya ada beberapa nomor yang menerima SMS berulang-ulang,” simpul Zulfikar. (Kh)
