Oleh : Wahyuni Rizeki*
Fenomena pernikahan dini di Aceh Tenggah dan Bener Meriah kian mengkhawatirkan. Di tengah pesatnya perkembangan zaman, banyak remaja di Dataran Tinggi Gayo yang tergoda untuk menikah muda, sebuah pilihan yang seringkali diambil tanpa mempertimbangkan masa depan mereka.
Kondisi ini tidak hanya menjadi persoalana individu, tetapi juga mengancam kualitas generasi muda yang seharusnya menjadi harapan daerah.
Salah satu penyebab utama terjadinya pernikahan dini adalah kurangnya edukasi tentang pentingnya Pendidikan dan perencanaan masa depan.
Pergaulan bebas tanpa kontrol, minimnya perhatian orang tua, serta pengaruh media sosial yang tidak sehat, memperparah situasi ini.
Di balik banyaknya kasus pernikahan dini ini, kehamilan di luar nikah menjadi alasan terbesar yang mendesak, memaksa remaja untuk menikah sebelum waktunya.
Faktor-faktor ini menunjukkan betapa pentingnya lingkungan sekitar dalam membentuk Keputusan remaja.
Dampak dari Keputusan tersebut sanggat besar. Banyak remaja yang harus rela putus sekolah, mengorbankan masa mudanya, bahkan berakhir dalam perceraian di usia masih muda.
Tidak hanya itu, mereka juga pastinya akan mengahadapi kesulitan ekonomi akibat keterbatasan mencari pekerjaan, tanpa ijazah. Rantai persoalan ini kemudian memperdalam jurang kemiskinan dan memperburuk kualitas hidup masa depan.
Untuk itu, upaya pencegahan menjadi sanggat penting dilakukan sejak dini. Edukasi kepada remaja mengenai pentingnya menunda pernikahan hingga mencapai kematangan emosional dan ekonomi harus diperkuat, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga.
Sosialisasi dampak buruk pernikahan dini perlu di lakukan secara terus-menerus, sehingga remaja menyadari risiko yang harus mereka hadapi.
Peran aktif orang tua dalam mengawasi dan mendampingi tumbuh kembang anak juga menjadi kunci penting dalam Upaya ini.
Selain itu, pemberdayaan remaja melalui program- program kreatif dan produktif sangat dibutuhkan.
Lembanga swadaya Masyarakat (LSM) dapat berperan besar dalam menyediakan ruang bagi remaja untuk mengembangkan potensi diri, sehingga mereka lebih fokus membangun masa depan dari pada terjebak dalam Keputusan premature.
LintasGAYO.co diharapkan dapat memperluas jangkauan pesan ini, menggerakan kesasaran kolektif untuk melindungi masa depan generasi Gayo dari ancaman pernikahan dini.
*Mahasiswa IAIN Lhokseumawe asal Aceh Tengah