Indonesia vs Australia: Antara Cedera dan Wajah Baru, Mungkinkah Ada Kejutan?

oleh

Oleh: Win Wan Nur*

Artikel ini adalah versi tertulis dari video yang membahas ini di channel YouTube @kanalbolawinwannur

Pertandingan antara Indonesia dan Australia dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 yang akan berlangsung beberapa jam lagi, diprediksi akan menarik.

Australia memang diunggulkan, tetapi sejumlah faktor—termasuk cedera yang menimpa skuad Socceroos dan kedatangan pemain baru di tim Indonesia—bisa mengubah keseimbangan kekuatan di lapangan.

Australia Diunggulkan, Tapi…

Bursa taruhan menempatkan Australia sebagai favorit dengan odds kemenangan berkisar antara 1,40 hingga 1,62.

Sementara itu, hasil imbang dihargai antara 4,05 hingga 4,75, dan kemenangan Indonesia diperkirakan dengan odds antara 6,50 hingga 7,60. (Sumber: SportyTrader, Smarkets)

Odds adalah jumlah uang yang akan dimenangkan seseorang dengan memilih hasil tersebut, di sini artinya jika Australia menang, penjudi yang memasang taruhan 1 dollar akan mendapatkan antara 1,40 – 1,62 dollar dan seterusnya

Namun, angka-angka ini tidak selalu mencerminkan seluruh situasi, terutama ketika ada faktor luar biasa seperti absennya pemain kunci karena cedera.

Cedera Australia: Lini Pertahanan Melemah

Tim nasional Australia harus menghadapi beberapa kehilangan besar, khususnya di sektor pertahanan:

Harry Souttar (Sheffield United) – Cedera tendon Achilles, absen hingga 2025.

Jordan Bos (Westerlo) – Cedera tendon lutut, harus melewatkan kualifikasi.

Alessandro Circati (Parma) – Cedera ligamen anterior, musimnya sudah berakhir.

Absennya para pemain ini bisa menjadi masalah bagi lini belakang Australia, memaksa pelatih Tony Popovic untuk mencari solusi alternatif.

Kabar baik datang dari Mathew Ryan, kapten sekaligus penjaga gawang utama Australia. Ia sebelumnya mengalami masalah pinggul, tetapi kini tampaknya sudah pulih.

Ryan bahkan masuk skuad Lens untuk pertandingan melawan Marseille, yang berarti ia kemungkinan besar akan tersedia saat menghadapi Indonesia. (Sumber: Rotowire)

Wajah Baru Indonesia: Lompatan Kualitas?

Di sisi lain, Indonesia memperkuat skuadnya dengan beberapa pemain yang berkarier di Eropa:

Ole Romeny (Oxford United) – Penyerang dinamis yang bisa menjadi ancaman bagi lini belakang Australia yang sedang pincang.

Dean James (Go Ahead Eagles) – Bek sayap berpengalaman di Eredivisie yang bisa memperkuat sisi lapangan.

Joey Pelupessy (Lommel FK) – Gelandang bertahan yang solid dan bisa memberikan keseimbangan tim.

Kevin Diks (Copenhagen) – Bek serba bisa yang bisa bermain sebagai bek tengah maupun bek sayap.

Emil Audero (Palermo) – Kiper berpengalaman dari Serie A, yang bisa menjadi faktor kunci dalam momen-momen krusial.

Dengan tambahan ini, Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert berpotensi tampil lebih kompetitif dibandingkan sebelumnya.

Bisakah Indonesia Membalikkan Prediksi?

Hasil pertandingan akan sangat bergantung pada pendekatan yang diterapkan Indonesia. Jika skuad Garuda mampu memanfaatkan kelemahan pertahanan Australia dan menjaga disiplin pertahanan mereka sendiri, peluang meraih hasil positif sangat terbuka. Namun, jika Socceroos mampu mendominasi permainan sejak awal, perbedaan kualitas masih bisa menjadi faktor penentu.

Kesimpulan

Australia tetap favorit, tetapi dengan cedera yang menimpa skuad mereka dan kehadiran pemain baru di tim Indonesia, laga ini bisa menghadirkan kejutan.

Jika Indonesia bermain dengan keberanian dan disiplin taktik yang baik, kita berpotensi mengeksploitasi kelemahan Australia dan menciptakan hasil bersejarah.

Tapi seperti biasa, jawaban akhirnya ada di lapangan.

*Penulis adalah anggota Dewan Redaksi LintasGAYO.co dan seorang YouTuber

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.