Sosok Karimansyah, kini terus santer dibicarakan menyusul dirinya maju sebagai calon wakil bupati Aceh Tengah, mendampingi Bardan Sahidi.
Pasangan ini, kemudian mengakronimkan dirinya dengan Beriman (Bersama Bardan-Kariman).
Dilihat lebih jauh, sosok Pak Kariman begitu ia akrab disapa, dikenal sebagai sosok yang arif dan bijaksana saat aktif menjadi ASN. Terakhir, Pak Kariman menjadi Sekda Aceh Tengah.
Pak Kariman kemudian menghabiskan masa pensiunnya dengan menjaring ikan di Danau Lut Tawar. Sebuah, hobi yang telah dilakoninya sejak kecil.
Meski, pernah menjabat jabatan tertinggi di ASN, tak menjadikan Pak Kariman Jumawa. Ia dikenal, sebagai sosok yang santun dan cerdas.
Kesahajaan Pak Kariman saat menjadi ASN, terus berlanjut hingga pensiun. Dirinya pun, memakai outfit seadaanya, yang penting rapi dan enak dilihat. Itu saja.
Seperti yang terlihat, dalam sebuah sesi wawancara bersama TV Muhammadiyah Medan, baru-baru ini.
Pak Kariman terlihat hanya menggunakan sandal Lily yang legend. Kenapa dikatakan legend, ya karena sandal ini terbuat dari karet dan sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Soal kualitas, jangan diragukan. Soal harga, sudah pasti terjangkau alias murah.
Pak Kariman terlihat tak menggunakan outfit-outfit bermerk. Ia tampil sangat apa adanya. Hal ini sebagai simbol bahwa Pak Kariman dengan kesederhanaannya, jujur dan apa adanya.
Yah, menjadi pemimpin memang harus demikian. Outfit mahal dan bermerk tidak menunjukkan kualitas. Yang menunjukkan itu adalah, kepintaran dan tentunya seorang pemimpin harus bijaksana, adil dan amanah.
Semasa menjadi Sekda, Pak Kariman juga demikian. Dirinya, tak pernah silau dengan kekayaan. Yang terpenting hanya, bekerja untuk melayani masyarakat.
Menurut cerita dari para ASN di Aceh Tengah, yang namanya tak etis untuk disebutkan, sosok Pak Kariman kini dinantikan untuk menata kembali birokrasi di Aceh Tengah.
Semoga angan kasad itu tersampaikan. []
[Saiful Hadi]