REDELONG-LintasGAYO.co : SMAN 1 Permata mengadakan program Roots Day Kemendikbud dengan menampilkan atraksi-atraksi budaya, pembacaan puisi, drama dan pameran yang semua merupakan karya peserta didik yang telah menyelesaikan 10 modul program Roots Day Kemendikbud RI.
Kepala SMAN 1 Permata Hammaddin, Senin, 12 Desember 2022 dalam kata sambutannya mengatakan, hal ini merupakan langkah awal untuk memulai mengujutkan sekolah yang nyaman bagi peserta didik dalam beraktivitas dilingkungan sekolah bebas dari perundungan atau lebih trend kita kenal dengan istilah bullying.
“Bullying adalah perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal, fisik, ataupun sosial di dunia nyata maupun dunia maya yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan baik dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, SMA Negeri 1 Permata terpilih sebagai sekolah yang di tunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Pusat Pendidikan Karakter (Puspeka) menjadi salah satu sekolah pelaksana Program Roots Indonesia.
Koordinator pelaksana kegiatan tersebut Asnaini, SE mengatakan, kegiatan Program Roots Indonesia merupakan program pencegahan perundungan di lingkungan sekolah. Program ini bertujuan untuk mewujudkan iklim sekolah yang aman dan nyaman untuk tempat anak belajar.
“Melalui Program Roots siswa diaktifkan menjadi agen perubahan yang berperan aktif untuk mencegah kekerasan antar teman sebaya di lingkungan sekolah. Program roots di SMAN Negeri 1 Permata berjalan sejak bulan september 2022. Dan tanggal 12 Desember menjadi hari puncak program Roots atau Roots Day yang merupakan kegiatan sosialisasi program anti perundungan / bullying kepada seluruh warga sekolah dan pihak terkait lainnya,” tambahnya.
Pelaksanaan kegiatan ini juga dihadiri oleh pengawas manajerial sekolah dari Cabdin Pendidikan Aceh, Camat Permata, kepala Puskesmas Buntul, dan Lembaga Swadaya Masyarakat yang peduli terhadap pendidikan di Bener Meriah.
[Ril]