TAKENGON-LintasGAYO.co : Rabu 2 Januari 2018, masyarakat Aceh Tengah menerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang dikoordinir Dinas Sosial.
Kepala Dinas Sosial melalui Kasi Pendampingan Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan, Imran, SE mengatakan ada 5 kelompok yang menerima bantuan tersebut.
“Hari ini kita serahkan kepada 3 kelompok, sedangkan besok (Kamis 3 Januari 2019 akan diserahkan kepada dua kelompok lainnya,” kata Imran.
Bantuan tersebut katanya lagi, dikirim ke rekening masing-masing kelompok dengan jumlah bantuan yang diberikan kepada pengurus masing-masing kelompok senilai 150 juta Rupiah.
“Sedangkan masing-masing angota anggotanya kelompok itu akan dibagi rata dentan nilai 15 juta Rupiah,” katanya.
Dilanjutkan, setelah pencairan itu, ia berpesan kepada penerima bantuan untuk segera menyerahkan bon faktur pembelian barang kepada Dinsos Aceh Tengah.
Namun, setelah pencairan uang tersebut, muncul masalah baru. Anak dari salah seorang penerima bantuan tersebut, Mustaqim mengatakan, bahwa pada sore harinya uang tersebut diminta kembali oleh orang yang mengatasnamakan berasal dari Dinsos Aceh Tengah.
“Namanya Helmi, katanya dari Dinsos. Uang yang diterima ibu saya senilai 15 Juta ditarik kembali,” keluhnya.
Iapun kemudian mempertanyakan penarikan uang bantuan perehaban rumah untuk keluarga miskin itu.
“Kami merasa ada yang membodoh-bodohi kami. Masa uang yang sudah diterima ditarik lagi. Pagi diterima sorenya ditarik, kan aneh,” tandasnya.
Menanggapi keluhkan itu, LintasGAYO.co mencoba menghubungi Kadis Sosial Aceh Tengah. Namun hingga berita ini diterbitkan, Kadissos Aceh Tengah belum menjabat pertanyaan yang dilayangkan.
[Sertalia/DM]
