REDELONG-LintasGAYO.co : Kemenag Bener Meriah luncurkan fingerprint online pada puncak peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-73 di lapangan setempat pada Kamis, 3 Januari 2019.
Peluncuran ini diresmikan langsung oleh Plt Bupati Bener Meriah, H Sarkawi sesaat setelah melakukan upacara peringatan HAB ke-73.
Menurut Kepala Kemenag Bener Meriah, Saidi Bentara S Ag MA, fingerprint online ini bertujuan untuk bentuk pengawasan dan pengendalian internal lembaga.
Lebih lanjut, Saidi juga menjelaskan, Kemenag Bener Meriah menginginkan pelaksanaan hadits rasul tentang pembayaran hak ASN dilakukan sebelum keringatnya kering.
“Tapi seringkali terkendala karena terlambatnya hasil fingerprint manual yang sampai di Kemenag. Oleh karena itu, fingerprint online sangat dibutuhkan karena data kehadiran para ASN bisa langsung di pantau,” kata Saidi.
“Pelaksanaan anggaran tepat waktu dan tepat sasaran sangat kita upayakan melalui fingerprint online ini, agar tidak ada rekan kita yang terzalimi,” pungkas Saidi
Lebih lanjut, Plt Bupati Bener Meriah, H Sarkawi membacakan amanat Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.
Dalam amanatnya, Sarkawi mengatakan pemerintah melalui peran dan fungsi
Kementerian Agama hadir memberikan pelayanan
keagamaan bagi semua umat beragama dengan
berbagai fasilitasi.
“Kementerian Agama
menyelenggarakan pelayanan publik di bidang
keagamaan dengan tiada henti melakukan inovasi,” kata Abuya.
Memasuki Tahun 2019, kata Menteri Agama yang dibacakan Abuya lagi, ada enam sasaran strategis
program Kementerian Agama yaitu
meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat
beragama, meningkatnya kualitas pelayanan
keagamaan, meningkatnya akses layanan pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan agama dan
keagamaan, dan peningkatan kualitas tatakelola
pembangunan bidang agama.
Maka Menteri Agama berpesan, enam sasaran tersebut harus
tercermin dalam program kerja pusat dan daerah.
“Pembinaan toleransi dan kerukunan
antar-umat beragama, pengembangan moderasi beragama dan pembangunan akhlak bangsa perlu
disuarakan lebih nyaring di ruang-ruang publik,” pungkasnya.
Selain peluncuran fingerprint online, pada upacara ini juga dilakukan pemberian penghargaan kepada guru dan siswa berprestasi serta santunan kepada pegawai yang telah pensiun dan keluarga pegawai di jajaran Kemenag yang telah meninggal dunia serta santunan kepada keluarga Rizki Saradiwa (14 thn), atlet Porseni yang meninggal dunia di Subulussalam pada Kamis 12 Juni 2018 lalu.
[Zuhra Ruhmi]
