Kemenag Latih Peningkatan Kompetensi Guru TPQ se-Aceh

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melaksanakan kegiatan workshop peningkatan kompetensi untuk 40 guru Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) se-Provinsi Aceh Tahun 2018 di Hotel Grand Permata Hati Banda Aceh pada 2 s.d 4 Juni 2018.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh yang diwakili oleh Kepala Bagian Tata Usaha, H. Saifuddin, SE. Dengan tujuan untuk mewujudkan guru TPQ yang berkualitas dan profesional.

Dalam sambutannya, Saifuddin mengatakan bahwa pemerintah mempunyai tugas untuk membina lembaga-lembaga pengajian, juga termasuk SDM nya yang akan mendidik generasi mulai dari bawah.

“Pemerintah bertugas melakukan hal tersebut, sehingga para pemerhati dan pengayom TPQ dapat  merasakan kehadiran negara dalam setiap apa yang mereka lakukan,” ujar Kabag TU. H. Saifuddin, Senin (2/7).

“Pemerintah dalam hal ini berusaha menjamin TPQ/TPA atau pesantren, yang di Aceh kita sebut Balee Seumeubuet agar mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman,” lanjut Kabag TU.

Ia juga mengungkapkan keberhasilan penerapan pengajaran Qur’an di suatu lembaga pendidikan tentu sangat ditunjang dengan keberhasilan peningkatan kompetensi dan profesionalisme pendidikan dan tenaga pendidikan.

Saifuddin berharap guru dapat menjalankan peran penting dalam mendidik generasi Aceh, khususnya pembelajaran Al-Qur’an sehingga kelak melahirkan generasi Qurani, anak-anak Aceh bisa membaca Al-Qur’an.

“Karena peran guru dalam melaksanakan tugas-tugas kependikan dan pembelajaran di sekolah bukan saja sebagai guru, tetapi juga sebagai agen pembelajaran dan teladan para peserta didik. Apalagi sekarang  kita juga dihadapkan pada perkembangan teknologi informasi dan komuniaksi yang mempengaruhi penyelenggaraan pendidikan,” jelas mantan Kasi Pontren Kota Banda Aceh.

Selain itu, ia juga meminta kepada para Guru TPQ untuk mengupdate informasi terkini dan juga penggunaan metode yang memudahkan anak didik dalam belajar Al-Qur’an, ia berharap penyelenggaraan pengajian mampu membekali peserta didik dengan kompetensi fungsional yang kompetitif.

Saifuddin menambahkan guru merupakan tonggak utama sebagai pendidik moral dan pendidikan generasi. “Guru zaman dulu mengajar dengan jiwa dan ruhnya. Mudahan dengan pelatihan ini bisa membangkitkan kembali ruh semangat guru seperti dahulu. Yaitu mengajar menjadikan anak didik menjadi pintar melampui gurunya. Kalau ada bayaran itu rahmat bagi mereka yang bekerja tampa pamrih,” ungkap Saifuddin.

Turut hadir pada pembukaan Workshop itu Kabid PD Pontren Drs H Djulaidi M.Ag dan para Kasi pada bidang PD Pontren Kanwil Kemenag Aceh.[RN]

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.