
Laporan Saiful Ali Hamzah
GEMPA yang melanda kecamatan Ketol kabupaten Aceh Tengah 2 Juli 2013 silam mengakibatkan banyak kerusakan, mulai dari tempat tinggal warga sampai sarana umum seperti sekolah Puskesmas dan masjid.
Telah tiga tahun tragedi berlalu, namun masih menyisakan duka, seperti yang di alami warga desa Gelumpang Payung yang kehilangan bangunan Masjid Darussa’adah.
Pembangunan masjid ini sempat berjalan karena bantuan dari pemerintah daerah kabupaten Aceh Tengah, namun dana tersebut tidak mencukupi hingga rampungnya bangunan masjid tersebut.
Berbagai upaya telah dilakukan, seperti mengirim proposal kepada pihak Provinsi Aceh namun sampai saat ini belum ada tanggapan.
Saat ini masyarakat desa Gelumpang Payung melaksanakan shalat tarawih di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), ruangan yang serba terbatas ini dijadikan Masjid sementara dengan ruangan berukuran hanya 5 x 9 meter yang tidak sepenuhnya dapat menampung seluruh jama’ah.
Bahkan untuk shalat Jum’at saja kini telah dialihkan ke menasah Desa.
Saat ini masyarakat desa Gelumpang Payung mengumpulkan dana dari tiap-tiap Kepala Keluarga (KK) sebesar Rp300 ribu pertahun.
“Setelah dana terkumpul barulah bangunan dilanjutkan kembali, dan kembali tertunda setelah kehabisan dana,” ucap Asnawi (40) warga desa Gelumpang Payung.
Inisiatif warga tersebut telah berjalan sejak 2014 hingga sekarang. Semangat dan kebersamaan warga tidak hanya terlihat dari inisiatif tersebut, seperti yang di lakukan M. Yudin (45) warga yang berprofesi sebagai petani yang mendesain sendiri miniatur bangunan Masjid Darussa’adah dari bahan sisa bangunan seperti triplek, papan, dan sandal bekas.
“Mau minta desain sama orang ahli, dana buat beli bahan masjid saja tidak cukup,” ucapnya sambil menunjukan miniatur buatannya.
Banyak warga salut melihat buah tangan M. Yudin yang hanya lulusan SMA, sekilas masjid tersebut terlihat sangat rapi persis bangunan asli.
Masyarakat sangat setuju dengan desain yang di buat M. Yudin namun pembangunan tetap terkendala akibat dana. “Kalau di bangun persis mungkin membutuhkan dana sekitar Rp.1 Miliyar,” tambah M. Yudin.
Warga desa Gelumpang Payung sangat berharap adanya dukungan dan bantuan dari pihak pemerintah maupun dari seluruh masyarakat negeri ini untuk membantu melanjutkan pembangunan Masjid Darussa’adah.
Bagi masyarakat atau pemerintah yang ingin membantu pembangunan Masjid Darussa’adah bisa langsung mengirimkan ke via BRI, dengan Nomor Rekening 3986-01-010200-53-2, atas nama Masjid Daruss’adah.[]