Blangkejeren-LintasGayo.co : Sebanyak 13 orang PNS di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Gayo Lues yang dimutasi paska unjukrasa ke gedung DPRK setempat 25 Agustus 2015 lalu menuntut pencairan dana sertifikasi dan tunjangan fungsional bingung dengan penempatan baru mereka.
Pasalnya, sejak 29 Agustus 2015 hingga Sabtu 12 September 2015 penempatan mereka yang sebelumnya 1 orang sebagai Kepala UPTD dan 12 lainnya sebagai guru sekaligus kepala sekolah tidak jelas.
“Kasian mereka, bingung karena penempatan tidak jelas dimana setelah dimutasi paska bernjukrasa,” ujar salah seorang sumber LintasGayo.co yang menginginkan namanya tidak disebutkan, Sabtu, 12 September 2015.
Menanggapi keluhan ini, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Gayo Lues Drs. M.Jamin saat dikonfirmasikan menyatakan SK penempatan ke 13 PNS tersebut sudah terbit, cuma saja belum sempat dibagikan karena yang bertugas menyerahkan SK tersebut sedang berada di luar daerah, Banda Aceh.
“Dalam beberapa hari ini, SK tersebut akan diterima oleh yang bersangkutan,” ujar M. Jamin.
Ke 13 PNS yang dimutasi yang bingung dengan penempatan mereka diantaranya Syaifullah jabatan lama Kepala UPTD Pining yang saat unjukrasa diperayakan rekan-rekannya sebagai koordinator lapangan (korlap).
selanjutnya Mahdi. SH jabatan lama Kepala SMPN 2 Pining, Sulaiman Israk Yani sebelumnya sebagai Kepala SMPN 1 Dabun Gelang, Maksin, S.Pd sebelumnya sebagai Kepala SD 9 Blangkejeren.
Selanjutnya Zakaria, S.Pd dengan jabatan lama Kepala SD 7 Blangjerango, Wahidin Ferisa, S.Pd sebelumnya Kepala SD 9 Terangun 7, Abdul Karim, S.Pd jabatan sebelumnya Kepala SMPN 1 BLangjerango 8. Maimunah jabatan lama Kepala SMPN 2 Blangjerango, Ir. Azwar dengan jabatan lama Kepala SMPN 1 Blangpegayon.
Berikutnya Rajab, S.Pd sebelumnya menjabat Kepala SMPN 1 Putri Betung, Sibhan Erpuasana, S.Pd jabatan lama Kepala SMPN 1 Terangun, Abdul Rahman, S.Pd jabatan lama Kepala SMPN 2 Terangun, dan terakhir yang ke-13 Muhammad Ali, S.Pd sebelumnya sebagai Kepala SMAN 1 Tripejaya. (WA)
