Mutiara Ramadhan Bersama LG.co (1)
Muhammad Nasril*
Sebuah anugerah yang luar biasa diberikan kepada kita dengan dipetemukan kembali atau diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Bulan Ramadhan kali ini. Ramadhan merupakan salah satu bulan dari 12 bulan yang ada dalam Tahun Hijriah, didalamnya terdapat berbagai keistimewaan dan berbeda dengan bulan-bulan lainnya, akan rugi rasanya kalau ia berlalu begitu saja layaknya pergantian siang dan malam terus berjalan tapi kita tidak bisa mengambil ibrah dari proses tersebut. Berbagai keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan tentunya sudah pernah kita ketahui baik melalui ceramah, bacaan dan berbagai sarana media lainnya, tapi akan terasa tawar kalau keutamaan yang begitu besar tidak di nikmati.
Kesempatan untuk menyelami keberkabahan bulan mulia ini sangat diperlukan berbagai persiapan termasuk perencanaan yang matang dan azam yang kuat untuk melaksanakannya. Sejenak melihat kembali beberapa keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadhan, Pertama bahwa Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al-Qur’an (Syahrul Qur’an), Al-Qur’an merupakan pedoman Hidup Umat Islam dan pertama kali diturunkan oleh Allah pada bulan Ramadhan. Syeikh Muhammad Ali ash-Shabuni dalam kitab At-Tibyan Fi Uluml Qur’an mengatakan bahwa Al- Qur’an adalah Firman Allah SWT yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad saw penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan malaikat Jibril As, ditulis pada mushaf-mushaf kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, membaca dan mempelajari al Qur’an adalah ibadah, dan al Qur’an dimulai dengan surat al Fatihah serta ditutup dengan surat an Nas. Betapa mulianya Ramadhan didalamnya di turunkan Al-Qur’an. Adapun dalil bahwa Al-qur an yang merupakan petunjuk bagi manusia pertama kali di turunkan pada bulan Ramadhan yaitu firman Allah SWT Dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah Ayat 185)
Selanjutnya keutamaan Ramadhan yang kedua yaitu pada bulan ini Syaitan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka ditutup dan Pintu-pintu Surga dibuka. Isyarat bahwa bulan mulia ini tertutup peluang untuk mengerjakan sebuah kejahatan sehingga di gambarkan kalau pintu Neraka di tutup, sedangkan kebaikan terbuka lebar untuk dikerjakan di bulan yang mulia ini sehingga di gambarkan bahwa pintu syurga dibuka kalau datang bulan Ramadhan. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW: “(Bulan dimana) dibuka pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, syetan-syetan dibelenggu. Dan berserulah malaikat : wahai pencari kebaikan, sambutlah. Wahai pencari kejahatan, berhentilah” (demikian) sampai berakhirnya ramadhan” ( HR Ahmad)
Inilah yang menjadikan kita seharusnya bergembira, tidak menyia-nyiakan kesempatan indah ini, karena kebaikan begitu mudah dijalankan. Bisa dilihat jamaah di Mesjid, mushalla, dan bahkan suasana rumah-rumah, pasar dan lingkungan secara umum begitu terasa sinar Ramadhan yang mendukung kita untuk melakukan amal dan kegiatan yang bermanfaat mulai pagi hari hingga malam. Kalaupun ada kejahatan atau maksiat yang dilakukan oleh seseorang pada bulan ini, bisa jadi karena factor dari dalam diri sesorang tersebut yaitu jiwa yang busuk.
Adapun keutaaman Ramadhan selanjutnya yaitu pada bulan ini pula kita diwajibkan berpuasa yang menjadi keabsahan Islam seseorang karena ia bagian dari rukun Islam, ini jelas seperti firman Allah dalam Surat AL-Baqarah ayat 183 dan juga Hadits Rasulullah SAW tentang rukun Islam. Keutamaan Ramadhan yang Ke empat yaitu terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan yaitu Lailatul Qadar, dimana pada malam tersebut keutamaannya lebih dari seribu malam lainnya.
Kita juga mengetahui bahwa pada bulan Ramadhan seseorang memiliki kesempatan untuk mendapatkan ampunan seperti bayi baru di lahirkan dan meraih pahala sebanyak-banyaknya, bahkan dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.” (HR. Bukhari)
Setelah kita mengetahui betapa banyak keutamaan dan kelebihan bulan Ramadhan, akankah kita biarkan ia tetap berlalu begitu saja seperti Ramadhan-Ramadhan yang lalu? Mari kejar keutamaannya sambil sejenak menyimak sebuah Hadits dari Rasulullah SAW, Beliau bersabda, ” Kalau saja manusia tahu apa yang terdapat pada bulan Ramadhan, pastilah mereka berharap Ramadhan itu selama satu tahun.” ( HR Thabrani, Ibnu Khuzaimah, dan Baihaqi).[]