Takengon-LintasGayo.co : Bupati Aceh Tengah Nasaruddin dan Wakil Bupati Khairul Asmara harus bertindak tegas terhadap semua bawahannya yang berani “mempermainkan” dana bantuan gempa Gayo.
“Harus tegas dan berani. Tidak cukup ditegur. Ganti sekalian, kalaupun dari kerabat mereka sendiri,” kata Aman Muhammad, warga kampung Bebesen di Takengon, Sabtu (1/2/2014) menanggapi adanya kabar pemotongan dana cash for work sebesar 100-200 ribu di Kec Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah.
Dengan adanya sanksi tersebut, terangnya, aparatur pemerintahan akan berhati-hati dalam bertindak di lapangan. “Ini kan karena kurang pengawasan. Juga, tidak adanya ketegasan. Coba kalau tegas. Aturan pun betul-betul jalan, mana berani orang sembarangan,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Jul, warga Pegasing, menyatakan, keprihatinannya atas pemotongan tersebut. “Orang sudah bencana, dan susah, dipotong lagi. Dimana sudah hati kita tu. Ini harus segera diusut. Jangan sampai masyarakat marah,” tegasnya.
Kemungkinan, prediksi Jul, masih ada kasus-kasus yang lain. Hanya saja, tidak terpublikasi. “Makanya, harus di usut, biar jelas semua. Kasihan masyarakat (korban gempa),” tutupnya.
Hingga berita ini diterbitkan, lintasgayo.co belum berhasil mengkonfirmasi pihak terkait untuk memperoleh informasi labih jauh terkait pemotongan dana bantuan bagi korban gempa Gayo tersebut. (GM)
