Korban gempa Kute Panang tolak dana cash for work di potong

oleh

Takengon-LintasGayo.co : Masyarakat korban gempa Gayo, dan penerima dana cash for work, khususnya di Kecamatan Kute Panang Kabupaten Aceh Tengah prihatin atas pemotongan yang dilakukan ketua kelompok Masyarakat (Pokmas).

“Kami kecewa. ‘Masak,’ dana itu pun dipotong. Padahal, mereka sudah di gaji,” kata sumber Lintasgayo.co, warga Wih Nongkal Toa, Sabtu (1/2/2014)

Dijelaskan petani kopi itu lebih lanjut, mereka tidak bisa menerima pemotongan tersebut. Apalagi, dari Kampung Wih Nongkal Toa yang paling besar nilai pemotongannya, Rp.200 ribu per kk. Sementara, kampung lainnya 100 ribu.

“Buat mereka tidak seberapa, mungkin. Tapi, buat kami (masyarakat kecil-korban gempa), se sen pun berarti. Lebih-lebih, situasi ekonomi kami seperi ini. 100 ribu kali 1000 kk saja, sudah berapa duitnya. Kan, nggak betul lagi,” tandasnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Bupati Nasaruddin dan Wakil Bupati Khairul Asmara diminta menindak tegas semua aparaturnya yang bermain di lapangan.

“Tindak dan ganti, biar masyarakat percaya sama pemerintah. Termasuk, kalau yang bersalah, dari keluarga mereka sendiri. Kalau tidak, masyarakat tambah tidak percaya. Bisa-bisa, masyarakat ‘anarkis.’ Karena, terlalu sabar dan sering mengalah,” sebutnya.

Hingga berita ini diterbitkan, LintasGayo.co belum berhasil menghubungi pihak terkait untuk mengkonfirmasi keluhan warga korban Gempa Gayo tersebut.(GM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.