BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Tim dari Koninklijk Instituut voor Taal –, Land – en Volkenkunde (KITLV) perwakilan Jakarta yang merupakan bagian dari Leiden University Libraries (UBL) temu ramah dengan seluruh anggota Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) Provinsi Aceh di salahsatu cafee di Banda Aceh Rabu (15/5/2024).
Pertemuan langka dan penting tersebut merupakan serangkaian dalam rangka menghimpun informasi terbitan dan buku-buku dalam bidang Humaniora dan Ilmu Sosial.
Kehadiran Tim KITLV-Jakarta ke Aceh terkait sejumlah agenda dengan pihak terkait salah satunya UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan juga kegiatan pameran foto.
“Dari agenda-agenda tersebut kami diminta untuk menjumpai Penerbit-penerbit buku yang ada di Aceh,” kata salah seorang Tim KITLV-Jakarta, Budiman.
Lebih lanjut Budiman memperkenalkan bahwa KITLV-Jakarta sebenarnya sudah berdiri sejak 50 tahun belakangan, awalnya karena bagian dari Perspustakaan Leiden yang ada di Jakarta.
“Fokus KITLV-Jakarta ini fokus Penelitian dan publikasi buku, jurnal. Sejak 2014, perpustakaan KITLV diambil alih oleh Universitas Leiden. Kantor kemudian berfungsi sebagai kantor perwakilan Leiden di Indonesia. Tugas komponen bertambah dalam kajian akademik,” ujarnya.
Kami, lanjutnya, mempunyai tugas utama, sosialisasi, dan melakukan penelitian di daerah untuk muatan lokal.
Selanjutya Budiman berharap, pertemuan tersebut dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat khususnya bagi pihaknya sebagai perpustakaan KITLV-Jakarta karena telah mencari publikasi di Aceh.
“Karena lembaga seperti kami juga membutuhkan kolaborasi. Dalam proses akuisisi pun kami dibantu pihak terkait. Kami juga mengharapkan ada kolaborasi dan dapat dilakukan untuk bisa bersama,” pintanya.
Sementara itu Ketua IKAPI Aceh, Prof. Hasbi Amiruddin mengharapkan pertemuan tersebut dapat berdampak baik bagi anggota IKAPI se-Aceh untuk berkelanjutan.
“Kami berharap berkolaborasi dan berkelanjutan,” kata Prof Hasbi Amiruddin sekaligus sebagai moderator pada pertemuan tersebut.
Sementara itu, Direktur The Gayo Institut (TGI) Dr. Salman Yoga S mengapresiasi pertemuan tersebut. Menurut Salman Yoga S, sebagai Penerbit sekaligus sebagai komunitas The Gayo Institute (TGI) sangat mengapresiati wacana dan tawaran kerja sama dengan Koninklijk Instituut voor Taal –, Land – en Volkenkunde (KITLV) Leiden perwakilan Jakarta.
“Terlebih kerjasama terkait penelitian dan penerbitan serta publikasi. Kita menyambut baik program dokumentasi content/muatan dan kearifan lokal, terlebih dengan sejarah Gayo di perpustakaan Lieden,” kata Salman.
Pantauan media ini di lokasi, turut hadir sejumlah penerbit buku yang ada di Aceh seperti Bandar Publishing, UIN Ar-Raniry Press, IKAPI, The Gayo Institut, Penerbit Pena, Balai Bahasa dan sejumlah penerbit buku lainnya.
[Red]