
Takengen | LintasGayo.co : Forum Diskusi Leuser Antara (Fokus Lentera) yang digelar oleh pejuang pemekaran Provinsi Aceh Leuser Antara (ALA), akhirnya menyepakati untuk membuat rekomendasi tentang selain menolak Qanun Wali Nanggroe (QWN), Bendera dan Lambang juga diskusi tersebut menghasilkan rekomendasi Pembentukan Lembaga Adat Gayo.
Zam-zam Mubarak aktivis KP3 ALA, usai forum diskusi di Hotel Darussalam Takengen, Sabtu (30/11/13) kepada wartawan menyebutkan dialog dalam forum tersebut berlangsung sangat demokratis dan banyak peserta “tercengang” ketika para pelaku sejarah memaparkan peranannya tempo dulu.
Namun semua itu hanya sekedar paparan karena hampir semua yang dituturkan oleh para pelaku yang berusia senja ini tidak tertuang dalam tulisan sejarah Gayo tempo dulu, sebut Zam-zam Mubarak.
Ditambahkannya bahwa dari dialog yang berkembang dalam forum tentu ada hasil yang dicapai diantaranya forum menolak Qanun Wali Nanggroe (QWN), Bendera dan Lambang, selain itu diskusi ini juga menghasilkan rekomendasi untuk pembentukan Lembaga Adat Gayo dimana hal tersebut akan dirumuskan pada tanggal 4 Desember 2013 mendatang, pungkasnya.
Diungkapkan Zam-zam bahwa pembentukan Lembaga Adat Gayo yang dimaksudkan Zam-zam adalah implementasi dari sidang paripurna Dewan Aceh tengah, ketika mereka melakukan unjuk rasa terkait penolakan QWN, Bendera dan lambang ke gedung parlemen Aceh Tengah tersebut beberapa bulan silam.
Sementara Ir. Tagore,AB saat dipertanyakan tentang telah adanya pengukuhan Dewan Adat Gayo yang melibatkan dirinya beberapa minggu terakhir, menyatakan bahwa dirinya tidak tau kalau ketika itu telah tersusun Lembaga Adat Gayo, serta menduga bahwa aktivis ALA telah termasuk didalamnya. (Rahman | Kha)