Lewat Foto, Kabarkan Gempa Gayo ke Dunia

oleh
Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat membuka pameran foto amal “Pray for Gayo” .(LGco-ghassa)
Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat membuka pameran foto amal “Pray for Gayo” .(LGco-ghassa)

Banda Aceh-LintasGayo: Gempa Gayo yang menguncang dataran tinggi berhawa sejuk tersebut ternyata lebih dahsyad dampaknya dibandingkan kekuatan gempa yang selama ini dirasakan masyarakat di Aceh secara umum.

“Awalnya saya pikir pusatnya di Gayo Lues, ternyata  Aceh Tengah yang lebih parah dengan dampak yang cukup besar,” ujar Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat membuka pameran foto amal “Pray for Gayo” yang diselenggarakan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Aceh, Minggu (28/7/2013).

Bagi Illiza, gempa Gayo merupakan duka yang amat mendalam. Syukur, berkat tangan dingin fotografer, gempa Gayo ini tersebar ke seluruh dunia dengan cepat dan mengundang orang berempati untuk membantunya.

Karena hasil karya fotografar, dunia internasional mengetahui betapa dahsyadnya gempa Gayo, sehingga dunia luar seperti Arab Saudipun mau melihat secara langsung dan ingin membantu Gayo pascagempa.

Illiza menilai, foto-foto gempa gayo karya fotografer ini layak disimpan di museum, sebagai pembelajaran bagi semua pihak dan bagi anak cucu kelak. Sehingga kedepan bisa lebih mawasdiri terhadap bencana, seperti gempa meski kekuatannya kecil.

“Foto-foto ini juga sebagai pembelajaran bagi akan kekuasaan Allah,” ujar Illiza saat membuka pameran foto yang ikut dihadiri Asisten II Sekdako Banda Aceh Ramli Rasyid, Kadisbupar Banda Aceh Reza Fahlevi.

Sementara itu, Ketua Panitia Chaideer Mahyuddin menyebutkan, 14 fotografer yang tergabungdalam organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Provinsi Aceh menggelar pameran bertajuk “Pray For Gayo” di arena Ramadhan Fair 2013 Taman Sari pada 28 Juli hingga 4 Agustus 2013.

Pameran foto ini memamerkan 35 karya yang menggambarkan duka dan dampak bencana gempa tektonik berkekuatan 6,2 Skala Ricter yang terjadi 2 Juli 2013 di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Kegiatan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap korban bencana gempa di dataran tinggi Gayo itu.

“Bukan hanya menggalang solidaritas, pameran ini juga sebagai pembelajaran bagi kita semua tentang bencana dan meminimalkan resiko dampak dari bencana alam,” kata Chaideer Mahyuddin.

Dikatakan, foto-foto yang dipamerkan itu juga akan dilelang pada hari penutupan nanti 4 Agustus mendatang, hasil lelang itu akan disumbangkan kepada korban bencana di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah.(ghassa)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.