TAKENGON-LintasGAYO.co : Sebanyak 50 petani yang tergabung dalam 3 kelompok tadi Kampung Tensaran, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah belajar Kopi Sistem Pagar di Kebun Model Asa Coffee, Atu Gajah, Sabtu 26 April 2025.
Owner Asa Coffee, Armiyadi mengatakan, pelatihan ini digelar atas dasar surat dari Reje Tensaran, Hamidi yang sudah dikirim pihaknya dua bulan lalu.
“Jadi pelatihan ini mereka yang buat, meminta saya sebagai narasumber dan kegiatannya sepenuhnya dari Dana Desa Tensaran,” kata Armiyadi.
Terkait : Tingkatkan Produksi, Kopi Gayo Butuh Laboratorium Tanah : Pemkab Dimana?
Ia pun menyambut positif, dengan tekad para kelompok tani tersebut untuk meningkatkan sumber daya.
“Karena menurut kita, peningkatan sumber daya di bidang pertanian kopi itu penting,” katanya.
Lebih jauh dijelaskan, pelatihan itu meliputi materi mengubah mindset para petani, dari kopi konvensional ke sistem pagar.
“Di tengah lahan yang semakin menyempit, butuh inovasi yang harus dimanfaatkan dengan baik,” katanya.
Terkait : Saatnya Jadi Petani Kopi Gayo Cerdas, Stop Bekerja dengan Porol
“Kopi sistem tanam pagar, memiliki potensi besar dalam menambah produksi panen, hingga 4 kali lebih banyak dari sistem tanam konvensional,” tambahnya.
Hari ini kata dia lagi, rata-rata petani yang sudah melihat langsung kopi pagar di Kebun Model Asa Coffee, mulai yakin bahwa tanam rapat-rapat, ternyata tak mengurangi produksi.
“Tinggal bagaimana caranya, agar potensi besar ini bisa dimaksimalkan. Dan kami dari Asa Coffee, siap menjadi fasilitator bagi setiap yang mau belajar. Ke depan, mudah-mudahan kita menemukan cara agar hasilnya bisa lebih banyak lagi,” tandas Armiyadi.
[Darmawan]
