TAKENGON-LintasGAYO.co : Pelaku kopi Gayo sekaligus owner Asa Coffee, Armiyadi memprediksi, kopi Indonesia akan mengalami masa-masa sulit.
Hal itu menyusul, pemberlakuan tarif 32 persen yang diberlakukan Amerika untuk barang impor dari Indonesia.
“Tarif 32 persen untuk barang-barang dari Indonesia yang masuk ke Amerika segera berlaku, meski diundur ke 3 bulan. Namun, tarif 10 persen hingga saat ini tetap berlaku,” kata Armiyadi, Jum’at 11 April 2025.
Dengan pemberlakukan 32 persen tarif pajak yang dikenakan Amerika ke barang-barang yang masuk dari Indonesia, sudah dapat dipastikan akan berimbas pada harga kopi Indonesia termasuk kopi Gayo.
“Sudah dapat dipastikan, harga akan turun sebesar 32 persen,” tegas Armiyadi.
Hal itu kata dia, lantaran buyer (pembeli) dari Amerika tidak mungkin akan menanggung biaya untuk menutupi besaran pajak itu.
“Dan ini akan dibebankan kepada petani, dengan menurunkan harga sebesar 32 persen. Karena pembeli dari Amerika akan membebankan 32 persen itu kepada penjual,” sebutnya.
Lebih jauh disampaikan, trend pembelian dari Amerika saat ini juga berkurang, akibat lesunya ekonomi global.
“Saat ini, khusus untuk kopi, banyak buyer dari Amerika meminta kepada Indonesia untuk mencari pembeli lain selain Amerika,” katanya.
Untuk kopi Gayo sendiri lanjutnya, pasar terbesarnya adalah Amerika, sekitar 50,70 persen.
Sisi lain, Vietnam dikenakan tarif barang ke Amerika sebesar 46 persen. Untuk kopi, Vietnam merupakan produsen kopi terbanyak kedua di dunia.
“Melihat ini, secara logika, pasokan kopi Vietnam ke Amerika juga akan berkurang, dan akan mencari negara lain yang mau membeli kopi mereka, yang jauh lebih murah pajaknya,” terangnya.
Salah satu yang terdampak dari hal ini adalah petani kopi di Indonesia. Kemungkinan Vietnam akan melempar kopi itu ke Indonesia.
“Sampai saat ini tidak masalah. Namun, masalah itu muncul ketika statemen presiden Prabowo, yang mengatakan tidak ada batasan untuk impor,” sebutnya.
“Ini yang menjadi masalah. Saat tak ada batasan impor ke Indonesia, Vietnam akan menjual kopinya ke Indonesia,” tambah Armiyadi.
Terkait :
- Amerika Kenakan Tarif 32 Persen Bagi Barang-Barang dari Indonesia, Kopi Gayo Terdampak?
- Kebijakan Tarif 32% Pajak Impor Trump Untuk Indonesia, Pukulan Telak Industri Kopi Gayo: Pemkab Lakukan Apa?
“Apa yang terjadi, kopi robusta yang harganya saat ini jauh lebih tinggi dari sebelumnya, akan kembali ke harga dasar 30 ribu, dan kopi yang lain juga akan berpengaruh,” ujarnya.
Melihat kondisi ini, kata Armiyadi lagi, petani kopi Indonesia termasuk di Gayo, sudah jatuh tertimpa tangga.
“Karena dukungan pemerintah dengan membuka kran impor yang bebas ini tentu akan sangat mengacaukan petani,” tandasnya.
[Darmawan]