[Puisi] Ipakku di Kebun Kopi

oleh

Sabariah Munthe

Ipak Ku
Batang-batang kopi itu milik kita
Berjejer dari sudut lereng ini hingga ketepian air yang mengalir itu
Setiap ruasnya ada keringat tawa dan air mata
Yang menguak lembar demi lembar daun kopinya

Ipak Ku
Tak ada kisah yang bisa kueja dipengantar tidurmu
Tentang bunga kopi di kebun kopi
Tentang teriknya matahari menghitamkan kulit kopi
Tentang bunyi air hujan menerpa buah kopi
Tentang lelahnya menuai berhektar hektar kebun kopi

Ipak Ku
Kebun kopi itu tidak melahirkan dan membesarkanmu
Tapi darahmu mengalir dari seorang ibu petani kopi
Hangat dalam secangkir kopi panas dengan aroma khasnya
Yang kau teguk setiap pagi

Ipak Ku di kebun kopi
Hanya tinggal kisah biji-biji kopi
Ia bukan milik kita lagi [SY]

Takengon, November 2022

*Sabariah Musnaini Munthe, dikenal dengan Sabariah Munthe, lahir di Takengon 01 Desember 1985, anak dari Bapak Alm. Sirhabuddin dan Ibu Nairiah, alumni SMA Negeri 1 Bebesen Takengon, serta Alumnus FKIP Jurusan Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, bekerja sebagai PNS Guru Seni Budaya di SMK Negeri 5 Takengon Kabupaten Aceh Tengah, menjabat sebagai Ketua Ikatan Sarjana Seni Gayo (IKASSGA), juga Bendahara Komunitas Teater Reje Linge Takengon, bergabung di komunitas penulis perempuan Forum Beru Gayo, konsen menulis, berteater, monolog, baca pusi, juga koreografer tari. Tercatat sebagai salah satu Seniman Pertunjukkan Bersertifikasi bidang Seni Tari. Narasumber dibeberapa kegiatan Seni dan Budaya Gayo, berdomisili di Kampung Pinangan Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Buku Antologi Puisi pertamanya terbit ditahun 2025 berjudul Kidung Wanita. Nomor WA : 085277489178, Email : sabariahmusnaini.disdik@gmail.com, Instagram/Facebook @sabariahmunthe.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.