Selain Soal Makanan, Bilik Asmara Juga Picu Napi Kabur dari Lapas Kutacane

oleh
Kalapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim bersama Bupati Aceh Tenggara, Salim Fakhry. (Ist)

KUTACANE-LintasGAYO.co : Selain persoalan makanan, puluhan napi meminta kepada pihak lapas untuk menyediakan ruang khusus (bilik asmara) sebagai tempat berhubungan suami istri bagi napi yang sudah menikah, ketika istri berkunjung ke dalam Lapas.

Terkait : Penyebab Napi di Lapas Kutacane Melarikan Diri, Ternyata Gara-Gara Ini

Merasa permintaan tersebut tidak digubris oleh pihak Lapas, sejumlah napi membuat kerusuhan hingga berakhir dengan merusak pintu dan atap lapas dan berhamburan kabur melarikan diri keluar dari lapas.

Semetara itu Kalapas Kelas IIB Kutacane Andi Hasyim membenarkan, selain sudah over kapasitas, ada permintaan dari ratusan napi agar disediakan bilik asmara yang lebih luas.

“Ratusan napi minta disediakan bilik asmara yang lebih luas,”sebut Andi kepada LintasGAYO.co, Selasa 11 Maret 2025.

Andi Hasyim mengatakan terkait penyediaan bilik asmara tersebut adalah kewenangan pusat, namun kita sudah menyampaikan keluhan – keluhan mereka ke pusat.

“Sudah kita sampaikan keluhan mereka ke pusat, kita masih menunggu keputusan dari pusat,” katanya.

Kondisi Lapas Kelas IIB Kutacane saat ini dihuni sebanyak 362 napi dengan ruangan yang terbatas, kondisi ini melebihi kapasitas.

[Yusuf]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.