Catatan: Mahbub Fauzie, S.Ag.,M.Pd*
Ramadhan adalah bulan penuh kebersamaan. Di bulan suci ini, umat Islam tidak hanya berkesempatan untuk lebih meningkatkan hubungan dengan Allah Swt.
Tetapi juga memiliki banyak peluang untuk lebih mempererat hubungan dengan keluarga dan masyarakat.
Suasana bulan ini menjadi lebih bermakna untuk berbagi kebaikan, saling bersilaturahmi, dan menciptakan keharmonisan di berbagai aspek kehidupan.
Di bulan penuh berkat ini jalinan kebersamaan terajut erat, baik di tengah-tengah keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
Kebersamaan di Tengah-tengah Keluarga
Ramadhan memberikan kesempatan emas bagi keluarga untuk meningkatkan hubungan dalam rumah tangga yang lebih berkualitas.
Kesempatan makan sahur dan berbuka puasa bersama, seluruh anggota keluarga bisa berkumpul, menikmati hidangan, dan saling berbagi cerita.
Momen indah ini tentunya bisa lebih memperkuat hubungan emosional dan menciptakan kenangan dan kesan tak terlupakan.
Suasana malam ramadhan termanfaatkan untuk beribadah shalat maghrib, isya dan tarawih bersama, baik di rumah atau di masjid menjadi cara untuk memperkuat spiritualitas keluarga.
Bersama-sama bertadarus Al-Qur’an, dengan saling menyimak dan memperbaiki bacaan (tahsin), bersama membuka tafsir dan memahami Al-Qur’an.
Kegiatan bertadarus, tahsin serta membuka tafsir dan memahami isi kandungan Al-Qur’an akan memberikan nilai religius sekaligus mempererat kebersamaan dalam keluarga.
Suasana Ramadhan juga menjadi kesempatan untuk membangun Kebiasaan positif, yakni dalam hal membimbing anak-anak mengenal nilai-nilai agama, seperti kejujuran, keberanian, kesabaran, kepedulian dan empati, yang dilakukan bersama sebagai keluarga.
Kebersamaan di Lingkungan Masyarakat
Solidaritas antarwarga masyarakat di bulan Ramadhan biasanya nampak lebih terlihat dan semakin terasa.
Kegiatan berbagi seperti berbagi takjil, sedekah, atau paket sembako mencerminkan kepedulian terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan.
Kegiatan santunan anak yatim dan kaum dhuafa menjadi bagian dari kepedulian bersama masyarakat sekitar.
Kegiatan gotong royong membersihkan masjid dan tempat ibadah terlihat dalam suasana ramadhan. Jelang penghujung Ramadhan, kebersamaan juga terlihat manakala pembentukkan panitia zakat fitrah, berlanjut pendistribusiannya.
Kegiatan keagamaan nampak semarak dalam suasana Ramadhan. Masjid menjadi pusat aktivitas, mulai dari tarawih berjamaah, kajian Islam, hingga itikaf.
Tradisi penuh kebaikan sebagaimana dipaparkan di atas, tentunya akan memperkuat rasa persaudaraan dan spiritualitas dalam masyarakat.
Sebulan penuh umat Islam digemblemg dalam retreat kebersamaan bulan ramadhan, akan berbuah manis pada masanya di sebelas bulan kemudian.
Izzul Islam wal Muslimin Insya Allah tetwujudkan!
Wallahu a’lam bish shawab.
*Penghulu Ahli Madya & Kepala KUA Kecamatan Atu Lintang, Aceh Tengah.