KUTACANE-LintasGAYO.co: Bupati Aceh Tenggara, M Salim Fakhry mengingatkan, kepada seluruh Kepala Puskesmas untuk tidak menyelewengkan atau menilep dana insentif staf honorer dan ASN yang bersumber dari bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan dana jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Hal tersebut disampaikan dalam agenda silaturahmi bersama seluruh Kepala Puskesmas, di Oproom Setdakab, Senin 10 Maret 2025.
Ia menegaskan, di bawah kepemimpinannya bersama wakil bupati, ingin mengubah pola pemerintahan dengan menekankan kebersamaan dan transparansi
“Saya tegaskan kepada seluruh Kepala Puskemas untuk tidak menyelewengkan dana BOK dan JKN,” sebut Fakhry.
Salim Fakhry menjelaskan bahwa dalam kepemimpinannya tidak ada praktik setoran ke pimpinan, oleh karena itu pengawasan dana BOK harus diperketat sesuai dengan arahan Presiden RI dalam retreat di Akmil Magelang beberapa waktu lalu.
Ia juga meminta seluruh Puskemas penting, untuk peningkatan kualitas fasilitas kesehatan yaitu infrastruktur dasar seperti toilet di Puskemas.
Hal ini harus menjadi perhatian untuk berbenah mulai dari pelayanan hingga infrastruktur dari yang kecil untuk ditata kearah yang lebih baik.
“Saya minta jangan sampai ada Puskemas memiliki toilet yang tidak bersih, hal ini sudah disampaikan Presiden kepada seluruh kepala daerah pada retreat Akmil Magelang,” katanya.
Salim Fakhry juga menyingung terkait penggunaan dana BOK untuk non fisik serta sama JKN 60 persen, jasa pelayanan dan 40 persen untuk pembelian pengadaan obat-obatan.
“Saya berharap manfaatkan dana yang ada sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) seperti meningkatkan pelayanan kesehatan dan pencegahan stunting,” tandasnya.
[Yusuf/DM]
