TAKENGON-LintasGAYO.co : Semangat penolakan kehadiran perusahaan tambang emas di Gayo, kembali bergelora setelah mahasiswa di Jakarta melakukan aksi di gedung Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dengan tuntutan menolak perpanjangan IUP PT.LMR yang akan segera berakhir.
Aktivis mahasiswa di Linge, Setia Nawar mengapresiasi dukungan mahasiswa di Jakarta untuk menolak kehadiran PT LMR mengeruk hasil bumi Gayo.
“Beberapa bulan terakhir sempat vacum yang menolak, kini bergelora kembali,” tegasnya, Jum’at 1 Maret 2024.
Ia pun berharap, gelora penolakan terus digaungkan oleh semua kalangan. “Tidak ada tambang yang tidak merusak, banyak negatifnya dari pada dampak positifnya,” ujar Setia Nawar.
Ia pun mengingatkan, agar warga Gayo jangan tergiur dengan iming-iming dari PT LMR. Karena, setelah dirinya melihat langsung pertambangan di daerah lain, tak seindah yang dibayangkan.
“Saat kami dibawa minning tour oleh PT LMR, kami sempat dibatasi bertemu masyarakat di lingkar tambang itu,” tegasnya.
[Darmawan]
