TAKENGON-LintasGAYO.co : Pengurus Perkumpulan Seni Kopi Gayo Didong Runcang (Perikogading) mewacanakan akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) Didong Gayo pada peringatan Hari Didong pada 5 Agustus 2024 mendatang.
Hal tersebut mencuat dalam rapat online via zoom meeting Perkumpulan Seni Kopi Gayo Didong Runcang (Perikogading), Kamis 29 Februari 2024 yang diikuti oleh para pengurus inti.
Sastrawan nasional Fikar W Eda mengatakan peringatan Hari Didong untuk yang pertama tahun ini akan diisi dengan sejumlah agenda penting diseluruh wilayah Gayo.
“Diantara agenda peringatan Hari Didong adalah pemutaran didong Gayo secara serentak, baik di rumah, di kantor, di kebun, di cafe-cafe termasuk di wall jejaring media sosial masing-masing. Intinya bagaimana didong menjadi bagian bagian yang tak terpisahkan dalam kebudayaan masyarakat Gayo,” jelasnya.
Selain itu akan ada pementasan didong di seluruh wilayah baik dalam bentuk festival maupun pementasan safari, peluncuran buku tentang pelaku didong, seminar, diskusi, anugrah kepada maestro didong, seniman didong masuk sekolah dan lain-lain.
Sementara itu Dai muda Gayo yang juga seorang ceh didong, Tengku Irwansyah M.Pd sebagai salah seorang pimpin Perkumpulan Seni Kopi Gayo Didong Runcang (Perikogading) mengatakan peringatan Hari Didong akan juga diisi dengan pementasa didong dalam rangka memcahkan rekor MURI.
Sebelumnya pementasan didong terbanyak yang dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) adalah pada peringatan Ulang Tahun Kabupaten Bener Meriah pada tahun 2013 yang diikuti oleh 2013 orang.
“Pada peringatan Hari Didong kali ini kita akan berusaha menampilkan sebanyak 2025 orang pedidong, 8 orang ceh dan 5 orang penari guru didong,” jelas Irwansyah yang juga kerap disapa dengan nama Tengku TIR ini.
Organisasi dan Pengurus Perikogading dibentuk dan dilantik pada serangkaian pertemuan seniman didong terbanyak dan seminar didong pada 5 Agustus 2023 lalu.
[SY]