Kisah pilu teramat dalam dirasakan bagi korban kebakaran di Dusun Datu Kemili, Kampung Kemili, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.
Teranyar, 20 rumah warga hangus terbakar, sementara 6 lainnya terimbas, pada saat kebakaran Jum’at 31 Maret 2023 menjelang berbuka tersebut.
Kisah seorang remaja bernama Shandika Nauva Abdila, dalam musibah kebakaran ini ramai diperbincangkan di jagat media sosial.
Betapa tidak, Shandika yang merupakan siswa SMAN 1 Takengon, yang akan menamatkan pendidikannya tahun ini, berjuang menyelamatkan barang miliknya, berupa Laptop dari lantai dua rumahnya.
Saat itu, Shandika yang telah mengetahui kawasan rumahnya terbakar, berinisiatif naik ke lantai dua rumahnya menyelamatkan sebuah Laptop miliknya.
Sampai, di lantai dua barang tersebut pun berhasil diraihnya. Namun, pada saat itu kobaran api, sudah mulai menjalar ke lantai dua rumahnya.
Ia pun kemudian, berinisiatif melempar laptopnya ke bawah. Ada seseoang yang menangkap laptopnya itu.
Mengetahui, api sudah dekat dengannya, kemudian Shandika melompat dari lantai dua rumahnya itu.
“Saya naik ke lantai 2 untuk selamatkan laptop. Kemudian saya melompat sekitar 4 meter. Beruntung, saya endak apa-apa. Tapi laptop saya sampai saat ini belum ditemukan, tolong kembalikan,” kata Shandika mengenang peristiwa kelabu itu.
Meski begitu, sampai saat ini laptop Shandika belum kembali kepadanya. Siapa orang yang diamanahkan menangkap laptop tersebut, juga sampai saat ini belum diketahui identitasnya.
Shandika hanya ingin laptopnya kembali. Musibah kebakaran tersebut, sudah menjadi duka yang paling dalam yang dirasakan remaja yang akan lulus SMA tahun 2023 tersebut.
Siapapun, yang menangkap laptop Shandika, dia berharap untuk mengembalikannya. Data-data pribadi yang sangat penting, tentunya menjadi pertimbangan Shandika berusaha menyelatkan barang tersebut dari kobaran panasnya api.
Siapapun itu, Shandika mengatakan “tolong kembalikan laptop saya.”
[Darmawan]
