Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, Tak Layak Dapat Ballon d’or Tahun Ini

oleh

Oleh : Teuku Fadli*

Belakangan ini kita membaca beberapa berita yang membahas ballon d’or dengan antusias,

Bukan hanya saat ini, ballon d’or adalah sebuah balon yang menjadi pembicaraan hangat di kalangan pecinta sepakbola dalam 10 tahun belakangan. Penyebab menariknya apalagi kalau bukan perebutan balon ini melibatkan 2 pemain super di jagat sepakbola.

Yah mereka berdua silih berganti meraih penghargaan individu tertinggi untuk seorang pemain sepakbola itu.

Yah CR7 dan LM10 – 30. Di usia senja 2 pemain ini masih masuk nominasi, tapi jelas, keduanya tak layak lagi memenangkannya.

Akan tetapi, masalahnya buzzer-buzzer dari kedua pemain ini begitu bising membuat kegaduhan di dunia maya, mencoba menggiring opini publik uuntuk mengaminkan jika dan hanya jika nanti balon emas itu jatuh ke tangan salah satu dari mereka berdua, apakah itu CR7 atau LM30.

Dari kedua kelompok buzzer ini, yang paling terlihat kentara antusiasmenya untuk menggiring opini publik, adalah para buzzer LM30, tujuannya apalagi seliah agar publik mengamini bahwa LM30 lah yang paling layak mendapatkan balon emas itu.

Dan berkaca pada kekacauan yang ditimbulkan para buzzer LM30 ini, bukan tidak mungkin balon emas itu akan jatuh ke tangan LM30 kembali. Yah kepentingan Dagang memang ‘the almighty.

(Kekacauan seperti ini, terjadi setelah FIFA mengakhiri kerjasama pemilihan Ballon d’or dengan majalah France Football. Sebelumnya, pemilihan Ballon d’or benar-benar objektif, karena yang memilih adalah wartawan yang relatif jernih dalam membuat penilaian – Red)

So, menurut saya, siapakah yang pantas memenangkan balon ini hanya dua nama. Kante dan Lewandowski.

Sebenarnya, selain dua nama ini, ada juga media menggaungkan nama Jorginho.

Tapi siapa pula Jorginho ini?

Oh ya, dia memenangkann Liga Champion dan Piala Eropa, kok saya nggak jagokan dia?

Begini…Balon ini sejatinya harus diberikan kepada pemain yang punya teknik kelas dewa dan juga dominan dalam permainan, dan juga pastinya dia harus mampu mengangkat permainan timnya.

Nah, mengacu pada kriteria di atas, mari kita bedah kelayakan dua pemain ini.

Pertama, Lewandowski.. pemain ini jelas monster. Keganasannya tidak kita hargai karena dia hidup di alam yang sama dengan CR7 dan LM 10.

Dia melesakkan gol-gol gila, tapi dunia mengabaikannya, karena dunia menunggu gol-gol spekta dari CR7 dan LM10.

Dia mencetak cukup banyak angka, tapi tentu saja dunia tidak perlu menghitungnya, karena dunia sibuk menghitung gol yang dicetak oleh Messi dan Ronaldo.

Dia membuat Bayern seolah bermain bola sendirian di liga Jerman dan selalu menjadi momok di Eropa. Pendeknya, kemampuannya tak terbantahkan, benar-benar sangat dominan di tim yang dia bela.

Kedua, Kante. Di mata saya, anak ini sepantasnya disamakan dengan Marco Polo atau penjelajah Viking lama yang sudah ke mana-mana.

Kante ini bagaikan udara, dia ada di mana saja. Dia seolah punya dua tabung oksigen di punggungnya. Dia membuat Leicester terasa sangat kuat. Dia membuat Chelsea begitu padat.

Padahal cuma dia sendiri saja yang dihadapi pemain tengah dan depan lawan.

Saya menduga, dia memiliki tiga paru-paru yang dipasang pararel.

N’golo Kante adalah Claude Makalele dikali tiga.

Dia jelas sangat dominan sangat membantu dan membuat rekannya merasa aman-aman saja, sehingga pelatih Chelsea dengan mudah, santai dan tanpa beban memasang pemain-pemain semenjana. Karena segala resiko yang mereka (pemain-pemain ini) timbulkan, Kante yang menanggungnya.

Nah, setelah kita melihat bagaimana dahsyatnya pengaruh dua pemain ini, Kante dan Lewandowski, lalu di mana kita letakkan CR7 dan LM30 di antara mereka….?????

Jawabnya…Tidak ada!!!

*Pemerhati Sepak Bola

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.