Mengharukan, Nasihat Pernikahan Sang Ayah Untuk Putrinya

oleh

Oleh : Abu Adeeb El Farouq*

Ayah adalah sosok hebat yang  tak kenal lelah, selalu punya 1000 alasan untuk terus dan tetap berjuang demi keluarga, menepis segala kesedihan dan banyak alasan kenapa ia harus berusaha tetap tegar, kuat dan salu membuat anak-anaknya merasa tenang, bangga dan bahagia.

Terkadang sang ayah memang terlihat cuek, tak pandai mengungkapkan kata sayang dan malah kurang bisa berkomunikasi layaknya seorang ibu. Ia lebih banyak mengungkapkan cinta dengan diam dan pembuktian, karena  di dalam hatinya, ia menyimpan cinta yang  besar untuk anak-anak dan keluarganya.

Seorang ayah akan memiliki perasaan campur aduk menjelang anak perempuannya menikah, antara senang, sedih dan juga terharu, seperti dirasakan Saifuddin akrab disapa Yahwa.

Hari ini menjadi hari bersejarah baginya, saat ia mengucapkan lafadz Ijab untuk pernikahan putri pertamanya, dengan nada yang sangat berat, mata berkaca, ia genggam erat tangan calon suami putrinya, meski secara lisan mudah diucapkan olehnya  tapi di balik kata itu memiliki pesan lain yang cukup dalam.

Pada kesempatan itu, Saifuddin juga menyampaikan sendiri nasehat pernikahan untuk putrinya dan suaminya usai proses ijab qabul di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jum at 27 Mei 2021.

Mengawali petuah, ia mengucapkan selamat untuk putrinya Sayasmylifia dan Muhammad Ridha Risky semoga menjadi keluarga yang bahagia sampai ke SurgaNya, penuh cinta, ketenangan dan kasih sayang . Amin ya Rabbal Alamin.

Tiba tiba suaranya terhenti, matanya berkaca, semua yang hadir tertunduk.

“Papa dan mama ikhlas melepaskan kamu menjadi seorang istri, dan kamu tetap di hati kami nak, kamu akan selalu menjadi putri kami. Papa dan mama senantiasa berdoa semoga Allah melindungimu dan suamimu,” ujar Saifuddin.

Pesan mengharukan untuk sang putri

Mungkin esok, papa tidak bisa lagi menengok di jendela dan menunggu depan pintu kapan kamu pulang setelah seharian lelah bekerja. Tidak sering lagi kirim pesan Whatsapp menanyakan  dimana posisi dan meningkatkan makan dan  tidak telat  pulang saat keluar bersama teman-teman perempuanmu. Kami juga tidak lagi masuk kamarmu, mencium dahi sebelum kamu tidur.

Papa ingin dan rindu melakukan semua itu lagi. Tapi papa harus terima kenyataan kamu kini sudah menjadi seorang istri. Rasanya, tak percaya saat melihat foto-foto lama beberapa waktu lalu, putri kecil papa kini sudah dewasa.

Untukmu anakku Sayasmaylifia, hari ini akan menjadi satu di antara hari-hari yang paling bersejarah dalam kehidupan kalian berdua. Hari ini adalah awal mulanya kalian meniti kehidupan baru bersama, menyemai cinta hingga usia senja, menikmati hari-hari bersama, saling melengkapi dan berbagi, menggapai visi yang sama, meraih ridha dan SurgaNya .

Memulai dengan menjalankan peran, tugas, hak dan kewajiban serta tanggung  jawab masing-masing.

Anakku Sayasmaylifia, Muhammad Ridha Risky adalah imam pilihanmu ia adalah lelaki terbaik yang akan membimbing dan menuntunmu ke SurgaNya, maka taat dan patuhlah padanya, jaga kemulian dan kehormatannya, dia sosok yang papa amanahkan melalui lafaz ijab tadi. Ia sosok yang akan mendampingimu, apapun yang ada padanya itulah yang terbaik yang Allah anugerahkan untukmu, kalau ada kekurangan maka saling melengkapi.

Ketahuilah anakku, di dunia ini jangan pernah engkau mencari kesempurnaan, karena sampai kapanpun dan kemanapun kamu mencarinya tidak akan pernah engkau temukan itu di dunia ini, maka sekali lagi papa ingatkan, terimalah ia apapun adanya.

Oleh karena itu, ananda tercinta Sayas Maylifia, mulailah menata awal kisah cinta ini dengan pria yang baru saja mengucapkan lafaz qabul, jangan pernah bandingkan suamimu dengan lelaki mana pun. Karena ia juga sedang menahan diri agar tidak membandingkanmu dengan wanita manapun.

Ananda Sayas tercinta, bahwa surgamu kini telah berpindah ke lelaki pilihanmu, maka Jadilah istri yang taat, bertanggung jawab dan menggapai ridhaNya sebagai jalan menuju ke Surga.

Sedikit papa memutar kembali cerita indah puluhan tahun lalu, saat engkau lahir ke dunia ini, kehidupan kami kian lengkap pada tahun  kami memnaggilmu Kak Tauk, sapaan spesial yang orang lain tidak pernah tahu. Saat ananda Sayas pertama menyapa dunia, papa mama seutuhnya  sah menjadi ayah dan ibu.

Anakku, saat itu kami menikmati hari-hari kalau pergi kemana-mana dengan Honda butut, kadang juga berboncengan sepeda, belum memiliki mobil seperti saat kehadiranmu. Puluhan kalender sudah berganti, menata hari-hari indah bersamanya, menikmati setiap episode dan proses perjalanan kehidupan ini, melewati berbagai hantaman badai dan kerikil, sampai hari ini kakak Sayas telah memiliki seorang imam. Mamamu adalah wanita hebat yang tak perlu papa sampaikan satu persatu pada momen ini.

Untukmu, Ananda Muhammad Ridha Risky, imam anak kami, tolong jaga dan bimbinglah anak kami, engkau mungkin merasakan saat tadi papa mengucapkan lafaz ijab sebelum engkau sambut dengan qabul. Itu adalah isyarat kami menitip amanah ini padamu. Maka ambillah putriku sebagai isteri sekaligus sebagai amanah yang kelak kamu dituntut bertanggung jawab atasnya.

Dengannya dan bersamanya lah kamu beribadah kepada Allah Subhaanahu wa Ta’alaa, di dalam suka, di dalam duka. Gaulilah ia secara baik. Terimalah ia sepenuh hati, kelebihan dan kekurangannya.

Bimbing dan tegur saat ia salah, jangan kasari ia, karena saya orang pertama yang memeluknya, orang pertama yang menciumnya, orang pertama yang mencintainya, sebelum kamu hadir memilih dan menjadikan ia makmummu.

Maka, kami berharap kamu adalah orang yang bisa bersamanya selamanya.
Sebelum papa tutup, untuk kalian berdua menikah itu adalah ibadah,  maka menyelesaikan persoalan-persoalan dalam rumah tangga juga bernilai ibadah, tetap sabar dan dengan saling menghargai dengan cara terbaik.

Bangunlah pondasi rumah tangga kalian dengan kokoh, yaitu dengan agama, bukan dengan cantik, ganteng atau kaya, karena semua itu akan luntur. Bangunlah kehidupan rumah tangga yang berlandaskan iman dan taqwa.

Semua kita yang hadir di sini mendambakan keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah, karena di sanalah sumber pahala. Untuk itu  berjuanglah meraihnya menjadikan rumah seperti surga, karena dengan menikah pula jalan kita untuk meraih surga hakiki.

Perlu diketahui, konflik dalam rumah tangga terjadi karena  terlalu maju kedua belah pihak, konflik itu tidak mungkin terjadi kalau hanya satu pihak saja. Maka dalam penyelesaian permasalahan jangan malu untuk mengalah. Gunakan kaedah Fiqih Ad dhararu yuzal (setiap kemudharatan dihilangkan) dalam menyelesaikan konflik rumah tangga, jangan pakai konsep masalah rumah tangga itu bumbu kehidupan, karena, makanan saja kalau sudah kelebihan bumbu juga tidak enak lagi, kalau bahasa Aceh luih teuh.

Jalan menuju kepada kebahagian terbuka lebar melalui rumah tangga, raihlah itu, gunakanlah kesempatan ini.

Ananda Sayas Mailyfia yang kami cintai. Pada hari yang mulia ini kami ingin mengucapkan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam, karena selama ini engkau merupakan salah satu sumber kebahagiaan kami, selama ini engkau telah berusaha menyenangkan kami.

Sekarang dengan mengucapkan Bismillaahirrahmaanirrahiim, disertai doa papa dan mama, berlayarlah engkau  mengarungi samudera hidup dengan niat yang lurus, iman yang teguh serta hati yang mantap.

Namun apabila biduk rumah tanggamu terbentur karang-karang tajam, bila impian-impian indah dihadapkan kepada kenyataan-kenyataan yang pahit, bila bukit-bukit harapan diguncang gempa cobaan, papa dan mama ingin agar engkau kuat berpegang pada tali Allah, khusyu’ bersujud mohon petunjuk, teguh tangguh berdampingan, tetap tegar menghadapi segala tantangan hidup. Semoga tercapai segala yang kau dambakan, kebahagiaan lahir bathin dunia dan akhirat. Amin ya Rabbal A’lamin.

Kalau Papa boleh memberikan perumpamaan, menikah itu layaknya kita berlayar dengan kapal di laut lepas,ada ombak-ombak kecil, ombak besar yang menghantam perahu kita dan bahkan kadang dihantam oleh badai, sehinggal kapal ini goyang.

Tapi, jika nahkoda dan awak kapalnya bersinerji, kompak menjalankan tugas masing-masing, maka sampailah kapal itu di pelabuhan atau dermaga, begitulah perumpamaan permasalahan dalam rumah tangga.

Selamat berlayar kapal bahtera rumah tangga ananda Syasmaylifia dan Muhammad Ridha Risky. Doa kami dan cinta kami selalu  untuk kalian berdua. Barakallahu lakuma wajama’a bainakuma fi khair. Semoga menjadi keluarga yang bahagia sampai ke SyurgaNya, penuh cinta, ketenangan dan kasih sayang. Amin ya Rabbal A’lamin. []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.