REDELONG-LintasGAYO.co : Dalam aksi ratusan massa yang menamakan diri aliansi masyarakat Bener Meriah yang berlangsung di kantor DPRK setempat, salah seorang orator dengan semangat berapi-api mengatakan, bahwa Bupati harusnya memecat Sekda yang merupakan penanggung jawab BPBD, bukan Kepala Pelaksana (Kalaksa).
Salah seorang orator aksi mengatakan, bahwa apa yang dilakukan Bupati dengan memecat Kalaksa BPBD adalah sebuah kesalahan. “Itu salah minum obat namanya, BPBD itu badan, penanggungjawabnya Sekda, yang bapak pecat itu harusnya Sekda, bukan Kalaksa,” tegas orator itu.
Ia mengibaratkan bahwa Kalaksa itu kalau di sekolah sebagai Ketua OSIS, dia hanya melaksanakan apa yang ditetapkan oleh penanggung jawab. “Sekda itu harusnya dipecat,” tegasnya.
Ia pun menegaskan, apa yang terjadi di tubuh BPBD harus diusut tuntas, karena dinilai gagal mengantisipasi musibah kebakaran yang mengahanguskan puluhan rumah warga di daerah tersebut.
Pantauan LintasGAYO.co, hingga saat ini aksi masih berlangsung, massa meminta Bupati, Ketya DPRK dan Kapolres Bener Meriah menandatangani nota kesepatakatan tuntutan warga terkait beberapa hal.
Bupati, Abuya Sarkawi dalam kesempatan itu sepakat untum menandatanganinya. Menurutnya, apa yang disampaikan oleh massa, saran yang baik akan dipenuhi untuk kemaslahatan bersama.
[Darmawan]
