REDELONG-LintasGAYO.co : Syair lagu didong kini banyak yang digubah menjadi lagu dengan sentuhan musik etnik modern.
Banyak kalangan musisi muda Gayo, kini berimajinasi menjadikan lirik-lirik lagu didong dari ceh-ceh terdahulu menjadi lagu dengan musik yang enak di dengar.
Salah satunya Fadlan. Musisi muda dari Kampung Delung Tue, Bener Meriah ini akan mengubah syair didong kelop Aliran Masa dengan judul Telan Rau (Gerhana : Red) ke dalam sentuhan musik etnik.
Sebagaimana diketahui, kelop didong Aliren Masa dari Delung Tue menjadi kelop didong tersohor di belantika seni didong tanoh Gayo.
Memanfaatkan media sosial youtube, Fadhal akan ditemani musisi lainnya menggubah musik lagu Telan Rau ke dalam sentuhan etnik modern.
Musisi-musisi yang akan menemani Fadlan diantaranya Zamris (gitaris), Fatahillah (bassis), Armija (keyboard), dan Ihara (drummer). Kesemua pemuda ini merupakan generasi Aliran Masa dari Delung Tue.
“Gubahan lagu Gayo Telan Rau ini juga didukung oleh ceh-ceh senior Aliren Masa seperti ceh Abd Rahman, ceh Sopian, ceh Syafii, dan ceh Saipul Bahri,” kata Fadlan, Kamis 23 Juli 2020.
“Sebentar lagi akan dirilis lewat channel youtube kami @Fadlan Official. Semoga bisa menghibur kita semua,” tambahya.
Sebagaimana diketahui, kelop didong Aliren Masa berdiri sejak 1953 yang dipelopori oleh Ceh (Alm) Ama Katip, (Alm) Awan Sahbuddin, (Alm) Ama Ahammadria, dan Awan Riyem.
Seiring berjalannya waktu, muncul ceh-ceh generasi selanjutnya pada tahun 1960-an seperti Banta Syam, Lukman A. Nela, A. Arwin, Abdul Latif, Ama Nati, dan Abdul Karim.
[Riskan/DM]
