REDELONG-LintasGAYO.co : Pasca merebaknya berita warga Bener Meriah positif Covid-19, sejumlah pihak mendesak Bupati sebagai ketua gugus penanganan Covid Kabupaten Bener Meriah untuk melakukan screenning massal.
Pemuda dari Kecamatan Permata,.Waladan Yoga menuturkan kepada media ini, pentingnya rapid test massal dilakukan.
“Saya pribadi mendesak Bupati untuk segera lakukan rapid test massal di Kabupaten Bener Meriah, terutama pada wilayah wilayah yang berpotensi terjangkit Covid-19, seperti di Kecamatan Permata dan sekitarnya,” tegas Waladan Yoga, Selasa 5 Mei 2020.
Ia menilai, Bener Meriah terlalu santai menanggapi adanya warga yang sudah terjangkit Corona.
“Saya melihat Pemda Bener Meriah sangat santai menghadapi Covid-19 ini, di tengah warganya yang sudah dinyatakan positifpun belum terlihat upaya yang serius, minsalnya belum ada upaya Bupati menggeser kekuatan Gugus Penanganan Covid-19 Bener Meriah diarahkan kesana (Kecamatan Permata), juga tidak ada upaya untuk melakukan isolasi khusus, misalnya mengisolasi kampung santri yang positif Covid-19,” kata Waladan Yoga.
Ditambahkannya lagi, bisa dibayangkan riwayat kegiatan orang yang sidah dinyatakan positif Corona itu positif berdasarkan hasil SWAB.
“Seperti kita dengar santri tersebut pernah menjadi imam dan berinteraksi dengan warga lainnya, berapa banyak pihak yang berinteraksi dengan beliau? Hal ini harus dipastikan penanganannya secara komprehensif oleh Pemda Mener Meriah,” kata Waladan Yoga.
“Dengan positifnya warga Bener Meriah, maka Kabupaten Bener Meriah adalah zona merah dalam penyebaran Covid-1o di Aceh, keseriusan Pemkab kita tunggu, rapid test massal harus dilakukan dan dilakukan sesering mungkin, jangan sampai terjadi ledakan pasien Covid-19 di Kabupaten Bener Meriah,” lata Waladan Yoga.
“Jika kemudian hanya meminta warga melaporkan diri karena sudah berinteraksi dengan santri tersebut, ini adalah upaya imposible, akan banyak warga enggan melaporkan dirinya, maka sebaiknya harus dilakukan upaya paksa dan turun lapangan, cari, temukan, deteksi dan tangani. Akan sangat banyak waktu dan biaya yang terkuras, ini resiko. Semata mata demi keselamatan warga Bener Meriah,” demikian timpal Waladan Yoga.
[Darmawan]