Subulussalam-LintasGayo.co: Kabid Penelitian FKPT Aceh, Dr. Mukhlisuddin Ilyas menyebutkan salah satu penyebab pengaruh radikal dan terorisme di Aceh karena salah tafsir soal agama.
“Pengaruh faham radikalis dan terorisme tidak memandang tingkatan pendidikan dan kekayaan, semua bisa terpapar,” kata Mukhlis pada Focus Group Discussion (FGD) Forum-forum di Daerah Dalam Rangka Kewaspadaan Nasional yang digelar Kesbangpol Aceh di Kantor Kesbangpol Kota Subulussalam, Selasa 9 April 2019.
Katanya, selain salah tafsir soal agama pengaruh radikalisme dan terorisme di Aceh adalah akibat kemiskinan, balas dendam, Narkoba dan lemahnya penegakan penegakan hukum.
“Sebab-sebab itu yang berpeluang masuknya pengaruh radikalisme,” kata Muklisuddin.
Untuk itu, lanjutnya, perlu ada FGD fotum-forum di daerah untuk menghalau pengaruh-pengaruh itu di tengah masyarakat.
“Apalagi daerah perbatasan yang rawan narkoba,” ujar peneliti dan penerbit buku Bandar Publising ini.
Selain Mukhlisuddin Ilyas turut menjadi narasumber Dr. Sehat Ihsan Shadiqin dari FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat). Hadir Kabid penanganan konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Aceh Halim Perdana, Kepala Kesbangpol Kota Subulussalam Khairunnas, Jubir Pemerintah Aceh Wiratmadinata, unsur pemerintah Kota Subulussalam, MPU, Polres, Kodim, MAA, FKDM, FKUB, tokoh pers, tokoh pers, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda. (js)