MEULABOH-LintasGayo.co: Kepala Bidang Penelitian Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh Mukhlisuddin Ilyas, M.Pd mengatakan, Posisi pemahaman Radikalisme di Aceh sudah berada di Angka 57%, sedangkan yang bersikap ada 50%.
“Data BNPT tahun 2016, Aceh adalah 12 Provinsi yang rawan Radikalisme. Data Terbaru 2017, Radikalisme di Aceh skor tertinggi masih dalam tahap pemahaman sebanyak 72%.
Posisi pemahaman Radikalisme di Aceh berada di Angka 57%, sedangkan dalam sikap 50%,” kata Mukhlisuddin Ilyas dihadapan berbagai elemen masyarakat Aceh Barat pada kegiatan Forum Group Discussion (FGD) tentang menghalau radikalisme di Hotel Beringin, Seunebok, Meulaboh, Aceh Barat, Rabu 25 Juli 2018.
Kata Mukhlis Faktor penyebab radikal lahir di Indonesia diantaranya bisa akibat Kemiskinan, pemahaman Agama yang kurang, Sumber Daya Alam, dan Politik.
“Daerah rawan masuk pengaruh radikal di Aceh saat ini adalah Langsa, Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, dan Nagan Raya,” jelas Mukhlis.
Acara FGD menghadirkan seluruh elemen terkait. Terlihat turut bersama dalam FGD tersebut perwakilan TNI, Pemuda MuhammadiahYunus Bidin, SH., MH, Kemenag Aceh Barat Ikhwan Is, S. Pd.I, Perwakilan Setdakab Aceh Barat Amiruddin, S. Ag, Keuchik S. Indrapuri Rosni Fianti Mala, dan sejumlah tokoh lainnya.
Tenaga ahli yang hadir sebagai perwakilan FKPT Mukhlissuddin Ilyas, dan Fasilitator Dedy Andrian, Kasubbid Penanganan Konflik Kesbangpol Aceh. (js)
